Posted by : Zusli zuSaeng Triple'S Saturday, April 26, 2014


Details:
-          Title                 : Mimpi yang Terlupakan
-          Genre              : Romance, Lifestyle, Friendship
-          Category         : All age
-          Author             : Okta Haebin
-          Casts :
·         Zusliha Zulkarni alias Zusli
·         Heo Young Saeng
·         Cameo: Kim Hyun Joong
-          Summary         : “kau tau, teryata Selama ini aku ada dalam mimpi ku! Mimpi yang menjadi nyata. Gomawo kakak. Saranghae~”


( ^_^ )( ^_^)
Cuaca korea pagi itu sangat bagus, matahari mulai bersinar dan awan biru pun nampak banyak dilangit korea. Biarpun suhu hari ini dikorea katanya ‘sedikit hangat’ yaitu 10 Co, tetap saja ini sangat dingin bagi seseorang yang baru datang dari negara teropis seperti Indonesia yang suhunya setiap hari 25 Co bahkan bisa lebih panas lagi, berbeda sekali dengan negri gingseng ini yang selalu minus suhunya.
“huaaaa dingin banget!” seru zusli masih dengan bahasa indonesinya. “gak nyangka dinginnya kelewat batas rek!” seru zusli lagi kali ini sambil mengelus-ngelus dan memeluk pundaknya. Zusli tak menyangka dinginnya sampai seperti ini rasanya ‘menusuk tulang ama daging bo’ *-_- lagian kalau mau kekorea gendutin dulu tu badan biar gak dingin begete -o-p*plak.
“padahal dah pake baju 2, sweter 1,jaket 1*buset* tapi  masih aja dingin beuh~” beo zusli lagi, dia masih gak percaya, sekarang dia beneran dikorea selatan gara-gara sebuah lukisan yang menurut dia gak banget bisa menang tapi teryata sekarang kenyataannya apa, lukisan itulah yang membuatnya berdiri dibandara incheon hari ini.
Setelah beberapa menit berbeo pake bahasa indonesinya karna takjub gak percaya ada dikorea, akhirnya zusli berniat menuju tempat informasi yang tak jauh dari tempat dia berdiri sekarang.
“shilyehamnida?” Tanya zusli mencoba memakai bahasa korea *-_- gaya bgt lu* pada seorang wanita  cantik yang berdiri dibalik meja informasi.
“oso oshipshiyo. Muosul towadurilkkayo?”  kata wanita itu dengan ramah, wanita itu mengira zusli bisa bahasa korea tapi teryata apa…zusli sekarang melongngo gak ngerti apa yang dikatakan wanita korea itu.*=_= rasa kan kau*jah
“maafkan aku, aku tidak bisa bahasa korea. Apa kau bisa bahasa inggris?” seru zusli kali ini dengan bahasa inggris yang lancar, kalau bahasa inggris zusli jagonya jadi diajak ngoceh ama bule sambil jungkir balik aja dia bisa.*plak
“aku bisa, ada yang bisa ku bantu?” Tanya wanita itu dengan bahasa inggris tapi masih dengan logak khas orang korea.
“ah iya. Bagaimana caranya agar aku bisa sampai di universitas kyunghee cyber?” Tanya zusli.
“kau bisa naik taksi atau bus yang langsung berhenti diterminal di belakang kampus itu” jelas wanita cantik itu.
“ah dimana aku bisa menunggu bus itu?” Tanya zusli.
“ah kau bisa menunggu disana, ada tandanya” seru wanita itu kali ini sambil menujuk kesebuah tanda yang tertulis ‘antrian bus’. Setelah menganbil sebuah kertas yang berisi peta dan semua informasi bus dan alat tranportasi lainnya zusli pun segera melangkahkan kakinya menuju tanda tadi.
~^ ctw kyunghee cyber university ^~
Dalam perjalan ke universitas zusli masih aja ngoceh karna takjup ngeliat kota seoul yang rame beuh, kedatangannya kenegri ini bukan cuma untuk ngoceh bahasa Indonesia tapi untuk belajar disalah satu universitas di korea yang paling bagus, ya itu kyunghee cyber universitas dengan jurusan seni rupa dan budaya. Dia bakal 18 bulan tinggal dikorea untuk menuntu ilmu, awalnya ayahanda tercita gak ngizinin putri kesayanganya pergi kekorea, maklum anak cewek, mana bontot lagi tapi setelah zusli sujud dan memohon 7 hari 7 malam akhirnya sang ayah mengizinkan*ea.
“yampun lupa, kalau udah sampe kan suruh ngasih tau orang rumah” seru zusli saat ngelihat orang yang lagi telponan dibus. “nati ajalah kan kartu masih kartu lama” serunya lagi.
“huuuueee mantap ni universitas!” beo si cantik zusli saat bus yang dia tumpangi masuk kesebuah area besar nan modern, teryata gedung megah yang berdiri tegap saat dilewati zusli barusan adalah gedung universitas dan sekarang bus menuju kebelakang bus tepatnya keterminal yang ada dibelakang kampus, kampus kyunghee cyber adalah satu-satunya kampus yang memiliki terminal bus sendiri dikorea yang lainnya kamseupay alias kaga punya.
“permisi, dimana tempat informasinya?” Tanya zusli pake bahasa inggris pada seorang bule, dia kapok sok berbahasa korea. Takut, nati bukannya dianterin ketempat informasi malah kerumah sakit jiwa.*gubrak.
“ah ada disebelah sana” seru bule itu ramah, sepertinya dia salah satu mahasiswa di kyunghee terlihat dari banyak buku yang dia bawa.
Zusli pun menuju tempat informasi dan memberitahu pada ‘noona’ yang ada kalau dia ingin bertemu dengan tuan kim jae moon orang yang memberitahunya kalau dia dapat beasiswa belajar selama 18 bulan dikorea dan juga yang mengirimkan uang tranportasi untuknya.
Tak lama seorang laki-laki paru baya datang dengan setelan rapih menyambut zusli. “apa kabar mu? Kau tidak kesasar kan?” Tanya nya dalam bahasa inggris pada zusli.
“tidak sama sekali” kata zusli ramah.
“ayo aku antar kau keasramah mu” serunya, tuan kim pun mangantar zusli ke asramanya yang tak jauh dari kampus dan masih diarea kyunghee.
Zusli ditempukan oleh seorang wanita muda bernama lee eun joo, dia lah yang akan memandu zusli menuju kamar dan menjelaskan banyak hal tentang peraturan dikampus maupun diasrama. Teryata lee eun joo sama jurusanya seperti zusli yaitu seni rupa dan budaya.
Asrama yang ditempati zusli sekarang sangat bagus dan lengkap pasilitasnya, kamarnya kecil tapi nyaman, kamar itu tak gratis. Zusli mendapat 800.000won perbulan dari panitia yang membuatnya kekorea dan 400.000wonnya harus dia bayarkan untuk sewa asrama. Kamar zusli dilantai 5, no kamar 501 dan si cantik eun joo tak jauh kamarnya dari zusli.
Setelah beristirahat beberapa menit dan berjalan-jalan diasrama, zusli berniat untuk keluar dari asrama, membeli kartu untuk hapenya dan menelepon orang ditanah air memberitahu kalau dia sudah sampai. Eun joo mengantar zusli ketempat penjualan hape dan abrakedabranya, masih didalam kyunghee universitas. Didalam area kampus bukan hanya ada conter tapi banyak toko lainya, toko bunga, buku, baju, pokonya lengkap.
“aku mau beli kartu untuk handphone ku” seru zusli pada si abang tukang hape dengan bahasa korea tapi si abang tukang hape malah dada gaje ama zusli, yang kayanya dia maksud adalah dia kaga ngerti bahasa inggris.
Zusli kaga tau mau pake bahasa apalagi, korea kaga bisa sedangkan si cantik eun joo yang harusnya bantu zusli malah asyik ngeliat hape baru yang berjajar ditoko itu, zusli gak tega ganggu. Aha! Zusli punya ide, dia buka hapenya lalu dia ambil kartunya lalu menujuk-nujuk kartu miliknya, lalu dirinya, baru nujuk kartu baru yang ada dietalase toko itu, berharap si abang ngerti zusli pake bahasa orang bisu ini, zusli berulang kali biar si abang ngerti dan AKHIRNYA si abang ngerti maksud zusli dan mengambilkan kartu baru untuk zusli.
Kali ni zusli nunjuk kartu barunya dan minta tolong si abang conter yang gantengnya kaya seungri bigbang untuk mengaktifkannya. Saat si abang buka tu bungkus kartu si abang malah tampak kegirangan dan langsung nyodorin hape baru yang masih didalem kotak sama zusli, zusli kaga ngerti apa maksudnya, zusli kira dia suruh beli hape teryata setelah eun joo yang tiba-tiba muncul dan jelasin kalau zusli menang hape baru karna ada setempel emas yang nempel dibungkus kartunya.
“benarkah? Huawwa!” seru zusli takjup+seneng dapet kartu baru dan hape baru sekaligus.
Kembali keasramahnya lalu cepat-cepat menelpon orang rumah.
#telponan

zusli: assalammualaikum?
ayah: walaikumsalam. Kamu dah sampe?!
zusli: iya pak, dari tadi pagi tapi baru bisa telpon siang ini, ini nomer ku yang baru.
ayah: iya gak papa, yaudah jaga diri mu baik-baik ya? Semua orang disini doain kamu terus.
zusli: iya, yaudah nati aku telpon lagi assalammualaikum
ayah: waalaikumsalam… ~tuuuut~
setelah suara’tuuut’ itu air mata zusli mengalir, terasa rasa rindu tiba-tiba datang sambil teringat wajah-wajah orang yang zusli sayangi, ibu bapak, kakak-kakaknya juga nenek gak ketinggalan ponakan-ponakannya. Minggu-minggu pertama dikorea bagaikan air mata yang jatuh dari langit, keras dan kencang, maklum selama ini dia belum pernah jauh dari keluarga, paling jauh ke Jakarta atau semarang itu juga gak lama cuma 3 sampai 4 hari, lah ini 18 bulan.
Zusli masih terus ngoceh pake bahasa inggris tapi sedikit demi sedikit dicampur korea, 2X seminggu ikut kelas bahasa korea. Suatu saat zusli punya ide bikin me2day, yaitu facebook-nya orang korea berharap dapet banyak temen korea yang bisa bantu dia cepet ngoceh pake bahasa korea,sebenernya dulu pas smp zusli bikin tapi karna lupa kata sandinya jadi males bikin lagi. sesekali zusli masih facebook-an ama temen-temen diindonesia, salah satunya sama si alay okta. Zusli banyak bercerita dan curhat sedikit, menghilangkan rasa rindunya pada keluarga.
1 bulan berlalu zusli masih ngoceh pake bahasa inggris, gak terasa waktu berlalu begitu cepat mungkin karna tugas kuliah yang membuatnya begitu cepat. Zusli tapi sekarang gak perlu bodigat cantik kaya si eun joo buat nemenin dia jalan-jalan, sekarang dah ‘gede’ bisa jalan-jalan sendiri sendiri dari daerah myeongdong ampe ittaewon dah dijelajahi ama zusli.
Biarpun di negri orang, alhamduilah sholat dan kerudung masih melekat erat di hati dan badan zusli*ea*kaya apa aja. Kata-kata ayahnya tercinta masih terus terngiang ditelinga, dan hatinya pun masih terus maju pantang mundur make kerudung biarpun sekarang musim panas. Musim panasnya korea teryata parah banget, bisa 35 derajat, ck. Alhasil zusli suka diperhatiin orang-orang karna tampak nekat pake baju panjang ditengah terik  matahari.
kamu gak kegerahan ya?’ kata seorang ibu-ibu di subway yaitu tranportasi umum dikorea. Kayanya dia risih ngeliat zusli yang pake kerudung. ‘gak’  kata zusli singkat pake bahasa korea sambil tersenyum, ini ibu yang ke 100 kali, yang naya tentang keadaan zusli*plak.
Hari ini zusli berjalan di myeongdong, niat mau beli baju yang rada tipis ala cewek korea tapi masih sopan buat dia yang berhijab. Kesukaan zusli ama k-pop masih belum ilang mungkin gak sealay dulu, sekarang cuma sebatas ‘suka’, dan ngefans ama ‘heo young saeng’ artis korea yang unyuknya ngeliwatin batas unyuk bayi*PLAK* pun gak sealay dulu sekarang mah cuma sekedar ‘suka’ emm itu karna sekarang dah makin ‘gede’ dan dewasa mungkin.
“beuh tu baju unyuk tapi mahal banget” seru zusli pake bahasa Indonesia takut tukang jualannya denger.
“kamu dari Indonesia?” sebuah suara tiba-tiba terdengar oleh zusli, ‘wah ada orang indo ni’ seru zusli dalam hati sambil berbalik dan…
“iya, kamu juga?”  seru zusli sambil tersenyum pada seorang gadis yang teryata sama-sama orang Indonesia dan sama-sama makai kerudung.
“huaaa seneng ketemu orang indo juga. Nama ku ayu dwi wulan” katanya ramah sambil menjabat tangan zusli. “tapi nama korea ku UI..hehe” celoteh gadis manis didepan zusli itu, zusli cuma nyengir dengernya, teryata dia pencinta k-pop juga.
“aku zusliha zulkarni alias zusli” kata zusli ramah.
Setelah berjalan dan ngobrol banyak hal tentang kampus dan tentunya k-pop, si ayu ini teryata ngajak zusli kapan-kapan nonton live acara music diKBS  bareng dia. Setelah bertukeran nomer hape mereka pun berpisah di bus yang sama-sama mereka tumpangi di myeongdong, zusli turun duluan  sedangkan ayu masih jauh, dia tinggal disebuah rumah kontrakan didekat kampusnya didaerah daegu.
^~!@#$%^&
Setelah berperang selama seharian dengan tugas kuliah yang bejibun, hari ini zusli bisa masuk juga kegedung KBS tempat diadakannya acara music bank sebuah acara musik yang terkenal dikorea, berbekal sebuah kartu anggota beauty  sebutan untuk fans BEAST  milik ayu, zusli dan ayu pun melewati tempat keamanan tanpa masalah. Gedung KBS sangaaat besar dan modern, saat masuk ruang on air, beuh lampu berwarna warni menyilukan mata, panggung yang megah dan penontong yang sangat banyak sudah menanti.
“teryata mereka lebih keren dari pada yang kukira!” cetus zusli reflex ngeliat BEAST waktu perfom, hari itu BEAST nyanyi lagu baru mereka yaitu beautiful night, lalu bukan hanya ada BEAST hari itu. Tapi juga SNSD, SUPER JUNIOR, dan yang bikin zusli cengngo ampe ngeluarin air liur*plak, dia ngeliat KIM HYUN JOONG live. ‘okta kalau diceritain bisa sekarat ini,kekeke~’ kata zusli dalam hati.
Setelah menonton konser itu, zusli punya kesimpulan kalau artis k-pop itu nipu banget, soalnya mereka melebih-lebih kan…lebih tingginya dari pada liat ditivi LO! Lebih cantik dan ganteng kalau liat ditivi! Lebih keren dari pada nonton di TI-VI !! , pokonya tivi nipu banget!*gubrak.
Pulang menonton konser, zusli mampir kerkontrakannya ayu didaerah daegu. Kontrakannya gak begitu gede sih cuma ada 3 ruangan, ruang tamu+dapur+ruang makan, kamar tidur, terus kamar mandi deh tapi cukup nyaman, apa lagi tarifnya perbulan+lisrtrik+kabel internet dan pemanas ruangan cuma 300.000won, bisa kurang atau lebih tergantung pemakaiyan internet dan pemanas ruangan. Berarti normal biaya sewanya adalah 200.000won kata ayu.
Zusli jadi berniat ngontrak juga, kan lumayan dari pada diasrama, emang sih asrama sangat lengkap fasilitasnya tapi harganya itu gak kuat 400 won perbulan, kalau ngontark bayar 100 sampai 200 aja. ayu  ngajak zusli ngontrak bareng tapi zusli mau pikir-pikir dulu dan minta izin ama bokapnya dulu katanya.
^%$#@!~&*^
Setelah beberapa hari memikirkan dan minta izin sama ayah tercinta lalu dibolehkan zusli langsung menghubungi ayu dan hari ini zusli pindah…
“lu banyak duit juga yu?” seru zusli waktu ngeliat perabotan lengkap ayu. Ada kulkas kecil, meja makan untuk 3orang, tivi kecil, kasur dan banyak lagi.
“hah? Wkwk mulung ini semua zus didepan apartemen yang ada diujung jalan!” jelas ayu sambil cengir-cengir gaje.
“mulung!? Seriusan?!” kata zusli gak percaya.
“haha, iya. Beneran dah! Orang korea tu punya kebiasan bagus. jadi kalau pindah rumah dan udah bosen/ gak mau ribet. Mereka pindahan tu kadang ninggalin banyak barang mereka dan beli baru lagi dirumah baru terus dibuang gitu aja tanpa ada yang ngurusin” jelas ayu panjang lebar, zusli bener-bener gak percaya kalau hal kaya gene ada di negri kita para pemulung ama pengemis cepet kaya banget dund*jiah.
“nati gua ajak mulung dah, wkwk” kata ayu sambil ngaka, sedangkan zusli cuma naikin alisnya aja.
2 bulan berlalu tinggal dikorea, sebulan temanan ama si cantik dari kota kembang bandung ayu, zusli langsung lancar ngomong bahasa korea biar pun kalau baca hangul masih kaya anak TK dieja atu-atu tapi lumayan lah udah kaga ngoceh bahasa Indonesia mulu dan gak perlu ikut kelas bahasa korea dikampus. Tapi kalau dirumah tetep aja ngomong indo atau jawa and sunda kalau  si ayu.
“bantuin cari kerja!” seru zusli ama ayu, zusli pinggin kaya ayu tiap bulan lumayan kerja part time dapet 500.000won dengan kerjaan sebagai pelayan café.
“hem iya-iya nati kalau ada gua kasih tau!” kata ayu.
Beberapa hari menanti akhirnya zusli dapet kerja juga jadi pelayan disebuah lestoran arab didaerah inttaewon, pemilik lestoran sangat baik ramah, bernama ali. Gaji yang didapatkan zusli tiap bulan lumayan 400.000won. apa lagi yang membuat zusli senang didekat lestoran ada mesjid besar inttaewon jadi makin deket kalau mau sholat.
^_^ ^_^
“huee bentar lagi puasa!!” seru ayu gembira, zusli cuma senyum aja ngeliat sahabatnya kambuh, sedangkan dia sendiri dalam hati sedih, karna ini puasa pertama zusli tanpa keluarganya.
“eits neng malah manyun sih, seneng dund!” hibur ayu. “oya! Zus, lu bilang suka HYS kan?” kata ayu tiba-tiba.
“iya kenapa?” kata zusli sambil asyik buka me2day nya udah lama gak dibuka banyak sarang laba-laba ama gelandangan pada tidur di me2day*lol.
“itu temen gua ada yang teripel-S, terus dia dapet undangan…kalau kita mau beli dvd…” kata ayu dengan bahasa anehnya yang susah dinalar manusia*plak.
“eh alay, yang jelas! Kaga ngerti dah gua” kata zusli kali ini sambil menatap sinis ayu.
“hehe, jadi gene dia dapet undangan buat ikut meet ang greet pelirisan album HYS yang baru kalau kita mau beli sekalian aja ikut ama dia  geto nong“ jelas ayu.
“emang gua jenong!” seru zusli bête disebut jenong. “ oke oke kita ikut!” kata zusli masih aja sibuk ama game onlinenya.
“ HAH!? Apaan lu bilang MEET AND GREET!? Berarti ada heo young saeng nya beneran!?” seru zusli baru sadar dan paham kata-kata ayu.
“ih dasar, ho.oh lah yang asli. Jadi ikut ni?” Tanya ayu, tapi zusli malah bengngo sambil liat layar monitor computer.
“zus?” kata ayu lagi, tapi yang dipanggil gak denger. “liat apa sih?” kata ayu sambil  ngedeketin zusli.
“eh sory gak denger, ini ada yang minta pertemanan di me2day gua, namanya heo…you..ng saeng.” Kata zusli.
“alah paling boong, dah ah mau mandi, bau~” seru ayu sambil ngloyor pergi.
“iya kali ya boong…eh dia message! ‘makasih,salam kenal’ hmm gak usah dibaleslah” kata zusli, dia pun asyik maen games online lagi tanpa membalas massage orang korea yang mengaku HYS itu.
^%$#@!~%&^
Akhirnya hari itu pun datang, berbekal sebuah kamera merek canon yang dia pinjem dari temannya dikamus, zusli AKHIRNYA bisa BENERAN nonton dan bertemu HYS atau panjangnya si unyuk Heo Young Saeng biasnya dari tahun jabot*plak. Bertempat disebuah mall elit didaerah gangnam zusli dan ayu nunggu temen ayu yang triple-S itu.
“annyeong?” kata seorang gadis manis berkulit putih dengan tampang korean pada ayu dan zusli.
“tere? Lama banget!” kata ayu pake bahasa Indonesia, zusli cengngo gadis yang tadi kan nyapa pake bahasa korea kenapa si ayu malah bales pake bahasa indo emang ngerti, batin zusli.
“mian mian, lama ya?” kata gadis itu, teryata dia bisa bahasa indo.
“oiya ini zusli! Zus, ini tere temen gua, satu kampus.” Jelas ayu.
“ah zusli, kukira orang korea” kata zusli sambil menjabat tangan gadis bernama tere itu.
“haha makasih, pingginya sih geto tapi kenyataannya bukan” kata tere sambil memperlihatkan wajah sedihnya. “yaudah kalian beli dvdnya dulu ditoko ini, baru kita ketempat meet and greet nya” seru tere sambil nujuk toko yang ada didepan mereka.
Setelah membeli dvd ayu, zusli juga tere berjalan kelantai dua dimall itu, ada sebuah tempat yang luas yang sudah dipenuhi dengan bangku dan ada juga meja panjang untuk sang artisnya tentunya. Keadaan ditempat itu sudah sangat ramai ada kamera para wartawan dan para YES sebutan untuk fans heo young saeng yang sudah tak sabar menati kehadiran sang idola.
“yaudah kalian cari tempat duduk aja, aku mau cari teman ku dulu” seru tere.
Ayu dan zusli pun mencari tempat duduk yang paling nyaman, memang sedikit jauh dari meja artisnya tapi lumayan lah, setelah duduk mereka menunggu…
“tu heo young saeng nya dah dateng!” beo ayu saat melihat young saeng dah duduk manis dan tempat itu semakin ramai karna fans yang berteriak.
“mana? Kaga keliatan…” kata zusli sedih, dia gak bisa ngeliat soalnya orang-orang yang didepan pada berdiri semua.
“heu, pindah-pindah!” kata ayu sambil geser zusli biar duduk ditempatnya.
Zusli langsung geser dan berdiri and.. natap lurus kemeja panjang didepan. Tiba-tiba jantung zusli seperti berhenti berdetak, napasnya tak aturan melihat seorang namja dengan rambut hitam dan  jas hitamnya sedang tersenyum kesemua arah sambil terus memamerkan lesung pipinya yang sangaaaat panjang itu*ea.
“neng! Sadar! kekeke” canda ayu liat zusli yang cuma berdiri kaya patung.
“subahnallah lebih, lebih dari yang gue kira yu…” kata zusli masih aja kaya patung*gubrak.
“jiah, dah duduk acaranya mau dimulai..kekeke” seru ayu sambil narik tangan zusli nyuruh dia duduk.
Sepanjang wawancara zusli cuma diem saking seneng dan gak percaya mimpi dia waktu jadi anak alay sekarang beneran terwujud. Zusli gak tau mau ngomong apa pokonya dia bener-bener syock dan cuma bisa diem sambil sesekali ngambil foto young saeng yang lagi jawab pertanyaan.
Sebelum pulang, inilah acara yang ditunggu-tunggu ama semua YES yaitu dapet tanda tangan, bertatapan langsung sama my idola+berjabatan tangan. Semua mengantri sambil bawa dvd heo young saeng tak terkecuali ayu dan zusli. Ayu dah duluan dan ninggalin zusli yang masih komat kamit baca doa buat nyiapin dirinya berhadapan ama idolanya.*-__-“ dah kaya mau ketemu setan*jiah
Zusli masih aja nundukin kepalannya, padahal tinggal beberapa langkah lagi bertemu ama idolnya, rasanya lemes, panas dingin+ tangan yang ngeluarin keringet dingin karna saking tegangnya.
POV heo young saeng
“siapa nama mu?” kata ku pada seorang gadis berbaju lengan panjang warna merah yang terus tertunduk, dia sangat berbeda dari kebanyakan fansku yang selalu menatap ku dengan tatapan aneh. Apa wajah ku semenakutkan itu? Haha ..tunggu gadis ini seperti tak asing, apa aku pernah bertemu dengannya? Aaa tidak mungkin, kalau aku bilang ‘apa kita pernah bertemu?’ itu sangat norak young saeng gadis ini bisa tersinggung. ‘zus lee’ mwo? Zuslee? Nama yang unik kata ku padanya ketika dia berkata, aku pun menulis ‘to: zus lee, from: heo young saeng’ pada dvd yang dia bawa. ‘aa bukan lee..’ kata gadis itu tapi dia sepertinya malu melanjutkan kata-katanya, sepertinya aku salah menulis namanya, aku hendak minta maaf dan menggantinya tapi dia bilang tidak usah, ya sudah aku pun menurut.
Aku menggucapkan terimakasih sambil menggulurkan tangan ku dan gadis pemalu yang terus menunduk itu membalas dengan sama-sama mengulurkan tangannya. Tangannya lembut, dan juga lembab, sedikit bergetar, mungkin dia tegang tapi itu sangat manis.
POV heo young saeng end



“astagfiruaallah alazim…” kata zusli saat berlalu dari hadapan young saeng, jantungnya tadi hampir meledak, zusli sungguh tegang bukan main bisa melihat idolanya itu, bahkan dia mengulurkan tanganya pada zusli.
“minum minum, nati pingsan lagi…kekeke~” ledek ayu sambil menyodorkan sebuah minuman pada zusli yang nampak syock. “lu dulu ngefaaanss banget ya ama HYS? Ampe sebegininya” Tanya ayu.
“dulu? Sekarang juga masi kale! iya gua dulu alay banget, gue anggep dia pacar gua, wkwk” jelas zusli.
“wkwkw, dasar alay” kata ayu.
--------
“lagi tren ya pake syal sampai nutupin rambut?*gubrak” beo young saeng pada manegernya.
“ah gadis berbaju merah tadi ya? Kau suka? Mungkin dia muslim..” jawab sang maneger.
“muslim ya?..manis~” celetuk young saeng.
--------
Hari ini ada sejenis open house geto yang diadain oleh fakultas seni rupa dan budaya yaitu fakultas si zusli, diacara ini panitia ngundang beberapa artis k-pop, ada isu salah satunya heo young saeng, zusli pinggin memastikan isu itu tapi sayangnya dia gak bisa pergi kemana-mana gara-gara standnya penuh dengan pengunjung, zusli mamerin beberapa karyanya+buka order buat pengunjung yang mau pesen atau mau langsung lukis langsung ama zusli. Lumayan sekarang dah dapet 500.000won.
“beneran gak ya ada?” beo zusli sambil nujukin tampang sedih gak bisa liat heo young saeng.
“udah cup cup, ikhlasin aja rejeki gak kemana*gubrak” seru ayu yang dari tadi pagi bantuin di stand.
‘permisi~’
“tu ada pengunjung! Dah sana!” kata ayu.
“ne…” zusli ngebisu, meloho kaya patung, ngeliat pengunjung yang baru datang ini, pengunjung itu namja, memakai celana jeans hitam sweter warna krem dengan kaos warna putih didalannya.
“aa bukan kau yang di meet and greet?” seru pengujung itu.
“ne…” zusli masih kaya patung, gak percaya heo young saeng fans nya da didepan dia sekarang.
“oh teryata kau kuliah disini?” kata young saeng.
“ne…” kata zusli lagi masih dengan wajah yang sama.
“apa kau yang membuat? Lukisan yang indah, ‘mimpi’ apa maksudnya?” Tanya young saeng pada zusli.
“ah itu, namja di gambar ini adalah mimpi seorang yeoja, singkatnya dari lukisan ini adalah…mimpi ia lah sebuah bunga tidur yang kapan saja bisa menjadi nyata, karna mungkin saja yeoja itu pernah bertemu tapi dia tak begitu ingat jelas wajah sang namja” jelas zusli, menjelaskan lukisannya. Lukisan seorang namja dari arah samping, wajah namja itu sangat tak jelas karana dari samping dan warnanya disamarkan oleh zusli, sebenarnya namja digambar itu adalah…young saeng.
“huaa menarik, pasti namja itu seseorang yang sepesial bagimu, bisa kau beritahu aku? Jika boleh” Tanya young saeng lagi.
“ini rahasia, maafkan aku” kata zusli menyesal tak bisa memberitahu, ‘ini kau’ dalam hati zusli.
“baiklah, tapi alamat email mu tak rahasiakan?*ea*aciaat aciaaat” kata young saeng sambil melirik, membuat zusli terpaku sebentar.
“ah tentu saja tidak, baikalah akan ku tulis sebentar..” zusli mengambil kertas kecil yang ada didekat ayu, ayu bengngo dari tadi gak percaya.
‘astaga email ini’ batin zusli saat menulinya. ‘zusli.zusaeng@yahoo.co.id’ itu lah email zusli dari dai SMA sampai sekarang yang masih aktif. Zusli merasa malu dengan nama email itu.
“benarkah ini? Unik” celetuk saeng saat menerima kertas dari zusli, dia tersenyum menujukan lesung pipinya itu pada zusli.
“hhe” zusli hanya nyengir gaje aja.
“baiklah, kau bisa membuat lukisan untuk kado ulang tahun kan? Aku ingin membuatnya untuk seseorang yang sepesial, jadi akan ku hubungi kau, annyeong” kata saeng lalu berlalu dari stangd zusli, sementara zusli Cuma terpaku saja.
“YAAAAA~!!! Dia ingat lu! Dari sebegitu banyak fansnya…DIA INGET AMA LU ZUS!” kata ayu histeris. “berarti dia suka ama lu zus! Ampe diinget!” kata ayu lagi.
“apaan kale, alah dia mungkin inget karana baju merah gue, atau tingkah konyol gue pas panas dingin ngeliat dia” seru zusli. Zusli mengangap hal barusan cuama keberuntungan aja baginya yang gak mungkin datang lagi.
^&*!@#$%^~
Seminggu lagi bulan puasa bakal berakhir, gak terasa dah lima bulan jadi alien manis dikorea membuat zusli bener-bener kangen ama orang rumah dan tanah air, biarpun dia sering webcam-an ama orang rumah dan beberapa waktu lalu dia nyuruh masnya buat ngirim folder2 lama dikompeter ayahnya yang berisi kegilaan zusli waktu sukaaaaa banget ama korea, disitu banyak banget tentang young saeng dari epep, video, ampe foto2, semua dikirim oleh masnya.
Dan malam ini sambil mengenang masa lalu dan ngeliat foto2 orang rumah zusli chatting+ngerjain tugas kuliah, ayu dah tepar terdampar dikasur karan kecapean seharian padet banget jadwalnya.
‘tring’ suara message yang masuk ke inbox email zusli.
Tertulis ‘saengi.HYS@ymail.com: hey?’ kata pesan itu. Zusli mau teriak, mungkin aja itu HYS beneran tapi zusli nahan biar gak ketawa dengan cara nutup mulutnya takut ayu ngamuk*jiah.
#Chatting-an

@zusli.zusaeng: hmm-__- nuguseo? Ada yang bisa ku bantu?
@saengi.HYS@: aku young saeng
@zusli.zusaeng@: benarkah?
@saengi.HYS: ne? emm terserah kau mau percaya atau tidak, sedang apa?
@zusli.zusaeng: mengerjakan tugas
@saengi.HYS: aku mau memesan lukisan untuk kado ulang tahun seseorang ?
@zusli.zusaeng: bisa. Untuk siapa? Dan mau seperti apa?
@saengi.HYS: nae eomma…aku ingin yang simple tapi berkesan, bisahkah ukurannya kecil?
@zusli.zusaeng: emm sebentar aku berpikir dulu*jah…
@saengi.HYS: bagaimana?
@zusli.zusaeng: baiklah, kapan ultahnya? Kalau sudah jadi akan ku hubungi. Langsung atau lewat rekening membayarnya?
@saengi.HYS: tanggal 22 agustus, 3 hari lagi. ini nomer hape ku 081-003-008-087, aku ingin kita bertemu langsung.
@zusli.zusaeng: baiklah aku usaha kan tanggal 21 sudah selesai.
Itu lah sebait chattingan zusli dengan seorang yang bernama email ‘saengi.HYS@ymail.com’*plak, yang memesan sebuah lukisan untuk ulang tahun eommanya. Detik itu juga zusli menggambil buku seketsanya, cat dan semua alat yang dia butuhkan, dan malam itu sebelum sahur dia harus mendapat ide, teryata cukup sulit, hingga akhirnya zusli mendapat ide saat melihat punggung ayu saat sedang membelakanginya
20.09.2012, 12:53 KST
“yobseob?” kata zusli setelah memencet nomer hape si pemilik email ‘saengi.HYS@ymail.com’ yang memesan lukisan padanya, mungkin saking penasarannya zusli jadi banyak ide dan cepat menyelesaikan pesanan orang itu karna ingin cepat bertemu dan memastikan apa benar dia young saeng idolanya.
“ne, nuguseo?” kata suara disebrang.
“zusli himnida, apa ini benar young saeng-ssi?” Tanya zusli sedikit ragu karna dari suaranya saja tak seperti young saeng.
“ah ne! apa sudah jadi? Secepat itu kah?” kata suara disebrang nampak tak percaya.
“ne, kapan kita bertemu? Dan dimana?” kata zusli.
“baiklah nati sore jam 15.00 dicafe fegetari di gangnam, aku akan memakai hoodie warna abu-abu”  jelasnya pada zusli.
“baiklah” kata zusli lalu menutup telponnya.
^!@#$%^*~
Sekarang jam tangan zusli baru menunjukan 14.30 tapi zusli yang penasaran sudah duduk manis dicafe yang mereka janjikan bertemu, hari itu zusli minta izin pada bosnya mr.ali untuk keluar sebentar dan akan kembali lagi nati.
“apa kau sudah menunggu lama?” Tanya seseorang yang tiba-tiba muncul dengan berpakaian celana trenning, hoodie dan masker hitam yang menutupi mulutnya. Mencurigakan, zusli seketika jadi takut kalau dia mau ditipu.
“kau young seang-ssi?” Tanya zusli takut.
“ne, ah mianhae~” katanya sambil membuka maskernya. “apa sekarang tampak seperti yang selalu kau lihat?” katanya sambil menatap zusli, dan zusli tercengo melihat orang yang didepannya, bagai didrama-drama ditivi, zusli seperti merasa orang itu mengeluarkan cahaya yang menyilaukan,BENARKAH INI HEO YUNG SAENG?, batin zusli.
“silakan duduk” kata zusli sambil menyuruh young saeng duduk.
“ini kan baru  jam 14.30 kenapa kau sudah datang? Apa kau sibuk?” tanyanya pada zusli.
“ah tidak.hanya saja ingin lebih awal, kau sendiri kenapa datang lebih awal?” kata zusli balik bertanya.
“aku? Aku ingin melepas lelah seusai latihan dance sambil menunggu mu” jelasnya sambil menghapus keringat yang ada dahinya, memang saat itu young saeng  nampak sangat berkeringat, poninya yang tebal pun sedikit basah karna keringatnya. ‘hem baunya abis latihan mirip dikit ama tanah kering yang kesiram air, enak~’ batin zusli.
“oiya, kemarin saat kau menelepon yang mengangkat meneger hyung, mian ne? aku sedang tampil waktu itu” katanya.
“ne gwencahana, oiya ini lukisannya” kata zusli memberikan sebuah bungkus berisi bingkai yang ada lukisanya.
“pensil warna?” Tanyanya young saeng, nampak wajah seperti terkejut tak percaya saat meraba dasar lukisan.
“ne aku mengambarnya mengunakan pensil warna, sengaja agar menimbulkan kesan kasih sayang seorang ibu yang selalu telaten mengajari anaknya yang sedang belajar mengambar” jelas zusli. “kau suka?” kata zusli sedikit takut.
“huaaa aku suka, apa judul lukisanya? Dan siapa namja dan yeoja itu? juga anak kecil itu?” Tanya saeng nampak penasaran.
“ku beri judul harapan, itu adalah kau, istrimu juga anak mu. Harapan seorang ibu adalah melihat anaknya bahagia” jelas zusli sambil menujuk lukisan itu. Lukisan itu bergambar seorang namja memeluk anak laki-laki dan ada seorang yeoja disampingnya, dan yang mengambar seperti ada dibelakang mereka, jadi muka dilukisan itu tak nampak, hanya badannya saja dari belakang.
“indah. Terimakasih, ini uangnya seperti yang kita setujui tadi disms” kata young saeng sambil memberikan amplop putih berisi uang.
“baiklah, terimaksih senang berkenalan dan..” kata-kata zusli terputus.
“tunggu! setidaknya kau minum dulu, baru pergi” pinta saeng pada zusli.
“jeongmal mianhae, aku puasa” jelas zusli, “lain kali jika kita bertemu lagi” kata zusli sambil pergi, zusli takut kalau ada wartawan yang melihatnya bisa gaswat dia bisa diterror oleh para YES. Nampak young saeng terpaku saat mendengar kata-kata puasa, benar kata meneger hyung gadis itu muslim pasti sulit mendekatinya, sebenarnya dari tadi malam young saeng sangat penasaran pada zusli. seperti zusli, sebenarnya young saeng datang awal karna saking penasarannya dan cepat ingin bertemu.

Setelah pertemuan itu zusli jadi sering cahttingan dengan young saeng, terkadang sms-an. Bagai sebuah mimpi bisa seakrab sekarang dengan HEO YOUNG SAENG bahkan memanggilnya OPPA atau kakak dalam bahasa indo membuat zusli masih sering berpikir takut ini mimpi. Ayu yang tau semua ini alay bukan main kaya okta, padahal zusli hanya bilang ‘sedang ceting dengan kak young saeng’ atau ‘ kak young saeng sms’ itu dah bikin gila okta ama ayu.
tring tring’ suara dari handphone zusli menujukan ada sms masuk.
Dari: kak saeng ^^
Kau dimana?
Send [] send
Untuk: kak saeng ^^
Aku ada ditempat kerja ku…kau sendiri?
Send [] send
Dari: kak saeng ^^
Belum buka puasa kan? Aku baru selesai latihan.
Send [] send
Untuk: kak saeng ^^
Belum
Send [] send
Dari: kak saeng ^^
Dimana alamat kau kerja?
Send [] send
Untuk: kak saeng ^^
Daerah ittaewon restoran arab bernama aisyah, wae?
Young saeng tak membalas lagi, zusli pun melanjutkan pekerjanya. Sekarang jam 20 kurang 15 menit, tinggal 15 menit lagi buka puasa. Keadaan restoran sudah penuh dengan pengunjung maklum kalau waktu berbuka dan sahur seperti ini memang restoran ramai.
Tak lama azan magrib berkumandang, zusli pun segera meneguk es ala arab yang dibuat mr.ali. ‘trining trining’ suara bel pintu restoran menujukan ada pengujung lagi.
“zusli ada pengunjung tu” kata mr.ali memberitahu.
“ne” kata zusli segera menyambut pengujung tersebut dan…
“kakak?” seru zusli tak percaya melihat young saeng ada dihadapannya sambil memakai jaket kulit warna coklat. Sejak pertemuan dicafe fegetari tempo hari zusli untuk pertama kalinya lagi bertemu young saeng sekarang.
“assalammu aaalaikum” kata young saeng sedikit cadel dan tak  jelas mengucapkan salam dan bersalaman dengan mr.ali tampak memperdulikan zusli yang masih berdiri terpaku.
“waalaikumsalam, silakan duduk” kata mr.ali ramah sambil mempersilakan young saeng duduk dibangkuk didekat bangku zusli tadi.
“ya~ sedang apa kau berdiri disitu?” beo young saeng pada zusli.
“sedang apa kau disini dan…” lagi lagi young saeng memeotong kata-kata zusli.
“kenapa? Apa kau tidak boleh kemari?” kata saeng.
“bukan seperti itu tapi…kau sendiri?” Tanya zusli.
“ne aku sendiri, aku ingin menemani mu berbuka puasa” jelas saeng sambil tersenyum.
“benarkah?” kata zusli sambil duduk lagi dan masih dengan wajah tak percaya young saeng ada disampingnya sekarang.
Zusli dan young saeng memesan nasi khas arab lalu makan sambil berbincang-bincang. Semua kesimpulan zusli tentang sifat young saeng berbeda dan tak benar selama ini. Zusli selalu menyimpulkan kalau young saeng itu pendiam, malu-malu dan sedikit jutek tapi kenyataanya tidak, young saeng memang sedikit pendiam jika baru kenal tapi setelah itu dia orang yang ramah, baik, banyak bicara, jail dan satu lagi selalu merendah pada orang lain. Terlihat dari oborolannya dengan mr.ali.
“ku antar ?” Tanya saeng sambil menujukan motor ninja hitam yang dia pinjam dari seorang crew dib2m.
“motor siapa ini?” kata zusli, setau zusli dari sebuah blog saat dia masih menjadi anak alay k-pop dia tahu young saeng tak punya motor bahkan mobil, memang dulu sempat punya mobil tapi dijual lagi karna young saeng lebih senang menjadi penumpang dari pada pengemudi, katanya.
“motor teman. Kaja”  ajak saeng.
“emm tidak usah repot-repot aku bisa naik subway kak” kata zusli menolak, zusli tidak mau kalau ada wartawan atau YES tau.
“tidak apa-apa, dari keluar b2m sampai sekarang tidak ada yang tau ini aku” jelas saeng sambil menujukan helm hitam yang dipakenya. “aku hanya membukanya saat didalam resto tadi” kata saeng lagi menyakinkan zusli.
“benar tidak papa?” Tanya zusli ragu.
“ne, kaja!” kata saeng sambil memberikan helm hitam yang sama seperti yang dipakenya hanya saja berbeda ukuran  pada zusli. Akhirnya dengan perasaan ragu-ragu zusli naik juga.
------otw home----
“ini runah mu?” Tanya saeng, saat motor hitam yang dikendarai berhenti disebuah rumah.
“ne aku tinggal bersama teman ku, kamashamnida ne kak?” kata zusli sambil memberikan hel m yang dipakenya tadi.
“ne cheomaneyo, aku pergi dulu. Annyeong” kata young saeng sambil berlalu pergi.
“assalamualaikum” seru zusli sambil melepaskan sepatunya.
“nuguseo? Hueeee namjachigu ne?” ayu lanngsung ngoceh bahasa korea tanpa menjawab salam dari zusli.
“CK!” beo zusli sambil menatap sinis ayu.
“waalaikumsalam” kata ayu bête. “nugu nugu?” kata ayu lagi masih penasaran.
“kak saeng” kata zusli datar.
“MWO? ?! JEONGMAL?! AKU TAK PERCAYA!”  kata ayu.
“aku juga tak percaya tapi pada kenyataanya memang dia” kata zusli sambil ngeloyor masuk kamar, sementara ayu masih terpaku.
“aku akan up date!” beo ayu, zusli langsung melotot ampe matanya mau keluar pada ayu. “hehehe, tenang hanya up date status. Semua terkendali” kata ayu takut pada tampang zusli.
‘benarkah itu dia?? Bentar lagi temen gua jadi artis euy~’ itu lah status ayu di facebook,twiterr, dan me2day nya pastinya dengan bahasa yang sesui. Facebook dengan bahasa indo, twiterr-bahasa inggris dan me2day dengan hangul.
“YA!! ZUS!!!” teriak ayu dari dalem kamar, zusli yang sedang minum diruang tengah langsung menghampiri ayu.
“mwo?” kata zusli males, pasti ayu mau alay lagi.
“blog fansnya kak saeng up date foto terbaru kak saeng” seru ayu sambil menujukan foto yang tampil dilayar monitornya. Difoto itu tampak young saeng sedang membuka helm masih dengan jaket kulit warna coklat dan celana jeans warna hitam dan foto itu diberi keterangan ‘motor baru young saeng  oppa(?) ’ , tak ketinggalang ratusan comment alay berjajar dibawah foto itu, dari yang bilang mungkin itu motor baru young saeng atau young saeng didrama barunya, semua orang mengira-ngira. Berita itu semakin hari semakin diperbincangkan, zusli takut dan berdoa semoga tak ada foto dirinya sedang naik motor dengan young saeng tapi berita itu tak lama meredup juga setelah dari pihak young saeng mengkonfrimasi kalau itu young saeng baru pulang  mengantar temannya. Zusli lega info itu tak sampai kemana-mana, ayu pun sudah diam padahal ayu sempat alay luar biasa bikin zusli pusing, belum lagi okta yang juga alay.
“zus? Saengppa mau main drama lagi? Apa itu motor baru ya?” kata okta diFB.
“kaga tau” kata zusli bête.
“aku rasa dia habis nganterin cewek,kekekek” celetuk okta ngasal.
“ohok ohok”  balas zusli. Zusli gak cerita masalah kedekatanya ama kak saeng takut bikin okta tambah  alay, ayu aja dah bikin pusing.
“kenapa? Sakit?” itu lah acara FB-an okta ama zusli*jiah


^*(&%$#@!^
Kedekatan zusli teryata BENERAN, zusli udah mencoba ngasih jarak antara dia dan super star bernama HEO YOUNG SAENG itu tapi young saeng yang baik dan perhatin membuat zusli gak tega jahatinnya*jiah. Zusli sadar dia datang ke korea ini bukan mau jadi artis atau cari sensasi, tapi belajar buat masa depannya, buat semua orang yang ngedoainnya ditanah air. Dan zusli sadar banget dirinya seorang wanita yang tinggal dinegera orang, apa lagi dirinya muslim, dia harus bener-bener jaga dirinya.
Young saeng selalu mengungkapkan kekagumannya pada zusli, zusli sadar ungkapan itu bukan hanya sekedar ungkapan biasa. Bulan demi bulan berlalu sangat cepat terasa sangat menyenangkan bagi zusli. Dia dan young saeng masih sering bertemu dan setiap mereka bertemu pasti ada info baru yang membuat young saeng semakin terkenal saja, untungnya info-info itu belum sampai pada hal yang menyangkut pautkan zusli.
Seperti saat tahun baru young saeng ikut merayakan tahun baru bersama zusli dan kawan-kawannya, membuat sebuah info yang lumayan ramai, ‘young saeng menikmati tahun baru dirumah kawan’ itu lah sebuah kalimat yang tertulis pada sebuah artikel dimajalah dan blog terkenal dikorea, tak ketinggalan foto young saeng baru keluar dari rumah teman zusli. bukan hanya itu ada lagi saat young saeng memamerkan sebuah coklat yang young saeng bilang..’ku dapat dari orang yang sepesial’ itu sempat menjadi topic hangat dime2day, padahal sebenarnya diterima young saeng dari zusli.
^%!@#$%*^~
Hari ini untuk kedua kalinya zusli akan mengikuti mud festival atau mandi lumpur dipantai boryeong.Berangkat pagi dari rumah dan sampai sekitar jam 9 pagi zusli dan ayu sekarang baru turun dihalte didekat pantai, tinggal jalan sebentar langsung sampai ditempat mandi lumpur tapi tiba-tiba ayu sakit perut jadi zusli menunggu dihalte sendiri karna ayu ke toilet.
“kau baru sampai?” Tanya seorang namja memakai suiter putih dengan t-shirt merah didalannya tak ketinggalan celana pendek selutu sambil memakai masker, berdiri disebelah zusli. Zusli yang tak kenal dengan  namja bermasker hitam itu hanya mengkat alisnya lalu sedikit menjauh karna takut.
“aissi, kau tak mengenaliku!?” seru namja tadi, kali ini sambil mendekatkan mukanya.
“n nuguseo?” kata zusli takut.
“aku” kata namja itu sambil menurunkan maskernya lalu menaikannya.
“kakak~?” seru zusli kaget tak percaya namja menyeramkan itu adalah heo young saeng. “sedang apa kau disini?” seru zusli masih dengan tampang gak percaya.
“mau main lumpur lah~ haha kemarin kan aku bilang. aku akan ikut!” jelas young saeng kesal.
‘tunggu aku dihalte’ itu lah sms terakhir young saeng tadi malam, saat zusli membeirtahu kalau dia besok mau ikut mud festival. Zusli yang gak ngerti maksud sms itu hanya diam tak bertanya.
“zus kaja” seru ayu yang baru datang dari toilet.
“ayo!” seru saeng sambil tersenyum pada ayu. Ayu langsung melongngo, diem dan gak percaya.
Sepanjang acara young saeng pake masker dan sesekali membukannya, zusli sedikit memberi jarak antara dirinya dan young saeng, takut ada paparazzi liat bo*plak.
“hua menyenangkan sudah lama aku tak ikut acara ini” seru saeng sambil tersenyum pada zusli, zusli hanya membalas senyuman saja. Zusli dan young saeng sekarang duduk hanya berdua disebuah tempat duduk, sementara ayu sedang membeli minum.
“zusli-ya?” beo saeng, dan zusli hanya menatap young saeng. “aku menyukai mu dari pertama kita bertemu, maukah kau jadi yeojachingu ku?” Tanya saeng sambil memakai kan sebuah gelang tali berwarna biru bercampur hitam pada tangan kanan zusli. Zusli terdiam dan gak pecaya.
“tapi kak…” sebelum zusli melanjutan kata-katanya ayu sudah datang membuat zusli langsung melepaskan tangannya yang dipegang erat oleh young saeng. Setelah kejadian dipantai itu young saeng dan zusli hanya terdiam satu sama lain dan merasa bersalah.

Berminggu-minggu mereka tak saling menghubungi, entah apa yang  mereka pikirkan. Sebuah berita besar muncul, foto-foto young saeng sedang bersenang-senang di pantai boryeong dengan zusli tersebar, biarpun muka zusli tak nampak di foto karna disamarkan tetap saja foto itu akhirnya disangkutkan dengan semua foto-foto sebelumnya dan menyimpulkan kalau young saeng memiliki seorang kekasih. Berita ini semakin hari semakin mengarah kemana saja, bahkan membuat menegem young saeng sedikit mengurangkan jadwal young saeng karna banyak wartawan yang mencari young saeng. Zusli panik dia ingin menayakan kabar young saeng tapi tak enak hati jika dia menelpon duluan. Hingga suatu malam dipertengahan agustus 2013 beberap minggu lagi sebelum ia kembali ketanah air young saeng menelepon.
“maaf kan aku” kata young saeng ditelpon, nampak terdengar suaranya pelan dan serak.
“kakak?” kata zusli dengan nada khawatir.
“aku tau kau tak menyukai ku, tapi aku malah bertingkah konyol seperti itu” katanya lagi.
“bukan maksud ku seperti itu tapi…” belum selesai zusli bicara young saeng sudah memotongnya.
“jangan pikirkan masalah ini, ini semua salahku jadi kau tak perlu pusing. Dan terimakasih sudah mau berteman dengan ku zusli” kata saeng sambil segera menutup telponnya.
Zusli belum sempat menjelaskan dan ada satu hal yang ingin dia katakana pada young saeng sebelum dia pulang ketanah air, zusli tidak mau ada masalah sedikit pun yang iya tinggalkan dikorea, apalagi ini menyangkut masa depan orang, yaitu bias-nya sendiri, young saeng. Akhirnya zusli berniat mengatakan itu semua pada young saeng sebelum besoknya dia pulang ketanah air. Berbekal info dari salah satu blog kalau hari ini young saeng on air di KBS zusli pun bergegas kesana, tapi dirung keamana dia dicegah, tak boleh masuk ketempat young saeng berada. ID card yang iya miliki seperti ayu hanya bisa memasukannya keruang penonton bukan keruang artis.
“kumohon pak hanya sebentar” kata zusli memohon didepan meja keamana.
“tidak bisa nona, kalau hanya masuk ketempat penonton silakan tapi kalau ketempat itu tidak” seru si pak satpam.
“tapi saya sudah janjian dengan salah satu yang ada didalam” seru zusli.
“siapa namanya? Nati saya panggilkan, kalau orang dalam langsung yang menyuruh anda masuk saya persilakan” jelas sang bapak, tak mungkin zusli bilang young saeng pasti jadi heboh.
“tapi pak…” kata-kata zusli terputus saat seseorang datang dan langsung bicara pada pak satpam itu. “dia memang ada keperluan, izikan dia masuk” kata orangitu, seorang namja berbadan tinggi, rambut pirang dengan tak ketinggalan senyumnya yang manis, ada yang tau siapa?
Ya ya, itu adalah sang leader SS501, kim hyun joong himnida. Dia tau siapa gadis yang ngotot dan hendak masuk kedalam ini. Pasti gadis yang ada difoto young saeng itu. Tak lama setelah hyun joong menelepon seorang crew dari dalam dan menyuruh crew itu untuk mengantarkan zusli ketempat young saeng.
“terimakasih” kata zusli sambil tersenyum, dan hyun joong hanya membalasnya dengan senyuman mautnya.
Zusli dibawa kelantai 4 gedung itu, lalu disuruh menunggu disebuah ruangan. Tiba-tiba seoranng namja yang zusli kenal wajahnya tapi tidak kenal oranngnya datang menghanpiri zusli, yaitu menegernya young saeng.
“tunggulah sebentar lagi, dia masih tampil” katanya ramah, dan zusli hanya tersenyum. Meneger itu lalu duduk disebelah zusli.
“kumohon jauhi young saeng setelah pertemuan ini, bukan maksud ku kau tak boleh menjadi fansnya lagi. Hanya saja hubungan kalian membuat karirnya berantakan jika kau terus ada didekatnya” pinta meneger itu pelan, dengan wajah sedikit merasa bersalah telah mengatakan itu.
“aku mengerti, setelah hari ini kau tak akan melihat ku dengannya lagi” seru zusli singkat, rasanya ada rasa malu, sedih, dan marah  bercampur jadi satu. Mata zusli merasa sudah tak kuat lagi menahan air mata yang hendak jatuh tapi mau bagaiman lagi zusli harus menahanya.
“terimaksih dan maafkan aku” kata meneger sambil berlalu pergi ketika young saeng datang.
“kau menunggu lama?” Tanya young saeng.
“tidak, baru sebentar. Maaf mengganggu” seru zusli.
“tidak.  maaf, kau yang harus mendatangi ku. Meneger hyung tak berkata apa-apa kan pada mu?” Tanya young saeng.
“tidak…kakak? Kedatangan ku kesini untuk mengembalikan gelang ini. Gelang ini tak pantas untuku” kata zusli sambil memberikan gelang yang waktu itu diberikan young saeng pantai.
“tapi…” kata-kata young saeng terputus. “bukan aku tak suka pada mu, aku sangat menyukai mu sebagai kakak dan seorang idola, aku sadar rasa suka ku pada mu berbeda seperti rasa suka seorang fans pada idolanya…tapi untuk saat ini kita tidak bisa bersama. Ku mohon mengertilah” kata zusli lirih.
“aku tau…” kata young saeng singkat dan nampak terpukul dengan kata-kata zusli.
“kau tau kak, teryata Selama ini aku ada dalam mimpi ku! Mimpi yang menjadi nyata. Gomawo kak. Saranghae~” kata zusli sambil berlalu pergi meninggalkan young saeng yang masih terpaku tak percaya apa yang dikatakan zusli barusan, hatinya hancur bercampur senang karna teryata zusli juga menyukainya.
Hari ini korea mendung, entah mengapa pas sekali dengan suasana hati zusli yang galau. Semalaman dia menemani si  alay ayu yang menangis karna mau ditinggal pulang oleh zusli ke Indonesia. Ayu masih 6 bulan lagi dikorea, sedangkan zusli, perjalanannya dikorea berakhir hari ini, sebentar lagi dia akan menjadi warga Indonesia lagi. Rasanya sedih meninggalkan korea dengan cara seperti  ini.
Zusli sekarang sedang duduk ditemani ayu sebelum dia masuk pesawat. Mereka seperti menunggu seseorang.
“lu gak kasih tau dia ya?! Kalau lu pulang hari ini” kata ayu bête.
“engak, lagian pasti dia sibuk” kata zusli datar. Zusli tak memberi tahu young saeng kalau hari ini dia pulang ke Indonesia dia tidak mau mengganggu jadwal young saeng, lagian dia sudah berjanji pada meneger tidak kan bertemu lagi dengan young saeng, tapi ayu sebenarnya sms dan memberitahu  young saeng tapi entah kenapa sampai sekaranng young saeng belum datang padahal zusli sudah mau masuk pesawat.
“aduh mana mereka? Aku tak peduli aku sekarang seperti actor diserial drama tivi mana, yang berlari mengejar si pujaan hati yang hendak naik pesawat. aku sungguh tak peduli, yang penting aku ingin memberikan gelang ini dan mengatakannya” seru young saeng sambil berlari mencari zusli di airport.
“baikalah selamat tinggal korea…yu pulang dulu ya? Makasih atas semuanya! Jangan lupa kalau ke jogja mampir kerumah” seru zusli ceria.
“zusli, huhuuhu tunggu bentar lagi napa” pinta ayu.
“ah udah nati ketinggalan pesawat, daaa ay..young saeng oppa” zusli terpaku saat ngeliat young saeng sedang berjalan menghapirinya sekarang.
“kakak” seru zusli.
“jahatnya kau tak memberi tahu ku! Untung teman mu baik” kata young saeng masih dengan napas yang tak aturan.
“mianhae” kata zusli menyesal.
“meneger hyung minta maaf dan menyesal telah mengatakan itu pada mu, emm gelang ini bukan pengikat kau dan aku tapi gelang persahabatan. Jika kita jodoh kita akan bertemu lagi. Berjanji lah akan menonton konserku jika aku keindonesia” kata young saeng sambil memakaikan gelang yang kemarin dikembalikan zusli padanya.
“ne aku berjanji” kata zusli mantap sambil tersenyum manis. Ayu terpaku liat serial drama tivi live  sekarang*plak.
“tetap selalu mengirim email padaku!” kata young saeng , “ini oleh-oleh untuk calon mertua,hehehe” kata young saeng sambil memberikan sebuah bungkus berisi gingseng, daging sapi dll pada zusli.
“dasar” cetus zusli.
“jaga diri mu” kata young saeng sambil mengelus pelan kepala zusli. “aku mencintai mu, chu~” kata young saeng kali ini memakai bahasa Indonesia yang pasip dan mencium pelan kening zusli.
“sosweet” beo ayu.
“lumayan…kekeke~ daaa” kata zusli sambil berlalu pergi tak ketinggalan melabaikan tanganya pada young saeng dan ayu.
Mungkin sekarang zusli  merasa sudah bangun dari mimpinya, tapi zusli merasa seperti didalam mimpi lagi ketika email young saeng masuk ke inboxnya. Kalau young saeng jodohnya pasti  mereka akan bertemu lagi.
‘saranghae heo young saeng kakak, kekeke~’
THE END

RCL RCL RCL~ ^^

FB Links: PART 1 PART 2




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog
©2014 FF501. Powered by Blogger.

Newest Updates

Popular Posts

- Copyright © Fanfiction for SS501 -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -