Posted by : Zusli zuSaeng Triple'S
Saturday, April 26, 2014
Details:
-
Title : Mimpi yang Terlupakan
-
Genre : Romance, Lifestyle, Friendship
-
Category : All age
-
Author :
Okta Haebin
-
Casts
:
·
Zusliha
Zulkarni alias Zusli
·
Heo
Young Saeng
·
Cameo:
Kim Hyun Joong
-
Summary : “kau tau, teryata Selama ini aku ada
dalam mimpi ku! Mimpi yang menjadi nyata. Gomawo kakak. Saranghae~”
( ^_^ )( ^_^)
Cuaca korea pagi
itu sangat bagus, matahari mulai bersinar dan awan biru pun nampak banyak
dilangit korea. Biarpun suhu hari ini dikorea katanya ‘sedikit hangat’ yaitu 10
Co, tetap saja ini sangat dingin bagi seseorang yang baru datang dari negara
teropis seperti Indonesia yang suhunya setiap hari 25 Co bahkan bisa lebih
panas lagi, berbeda sekali dengan negri gingseng ini yang selalu minus suhunya.
“huaaaa dingin
banget!” seru zusli masih dengan bahasa indonesinya. “gak nyangka dinginnya
kelewat batas rek!” seru zusli lagi kali ini sambil mengelus-ngelus dan memeluk
pundaknya. Zusli tak menyangka dinginnya sampai seperti ini rasanya ‘menusuk
tulang ama daging bo’ *-_- lagian kalau mau kekorea gendutin dulu tu badan biar
gak dingin begete -o-p*plak.
“padahal dah pake
baju 2, sweter 1,jaket 1*buset* tapi masih aja dingin beuh~” beo zusli
lagi, dia masih gak percaya, sekarang dia beneran dikorea selatan gara-gara
sebuah lukisan yang menurut dia gak banget bisa menang tapi teryata sekarang
kenyataannya apa, lukisan itulah yang membuatnya berdiri dibandara incheon hari
ini.
Setelah beberapa
menit berbeo pake bahasa indonesinya karna takjub gak percaya ada dikorea,
akhirnya zusli berniat menuju tempat informasi yang tak jauh dari tempat dia
berdiri sekarang.
“shilyehamnida?”
Tanya zusli mencoba memakai bahasa korea *-_- gaya bgt lu* pada seorang
wanita cantik yang berdiri dibalik meja informasi.
“oso oshipshiyo.
Muosul towadurilkkayo?” kata wanita itu dengan ramah, wanita itu mengira
zusli bisa bahasa korea tapi teryata apa…zusli sekarang melongngo gak ngerti
apa yang dikatakan wanita korea itu.*=_= rasa kan kau*jah
“maafkan aku, aku
tidak bisa bahasa korea. Apa kau bisa bahasa inggris?” seru zusli kali ini
dengan bahasa inggris yang lancar, kalau bahasa inggris zusli jagonya jadi
diajak ngoceh ama bule sambil jungkir balik aja dia bisa.*plak
“aku bisa, ada
yang bisa ku bantu?” Tanya wanita itu dengan bahasa inggris tapi masih dengan
logak khas orang korea.
“ah iya. Bagaimana
caranya agar aku bisa sampai di universitas kyunghee cyber?” Tanya zusli.
“kau bisa naik
taksi atau bus yang langsung berhenti diterminal di belakang kampus itu” jelas
wanita cantik itu.
“ah dimana aku
bisa menunggu bus itu?” Tanya zusli.
“ah kau bisa
menunggu disana, ada tandanya” seru wanita itu kali ini sambil menujuk kesebuah
tanda yang tertulis ‘antrian bus’. Setelah menganbil sebuah kertas yang berisi
peta dan semua informasi bus dan alat tranportasi lainnya zusli pun segera
melangkahkan kakinya menuju tanda tadi.
~^ ctw kyunghee
cyber university ^~
Dalam perjalan ke
universitas zusli masih aja ngoceh karna takjup ngeliat kota seoul yang rame
beuh, kedatangannya kenegri ini bukan cuma untuk ngoceh bahasa Indonesia tapi
untuk belajar disalah satu universitas di korea yang paling bagus, ya itu
kyunghee cyber universitas dengan jurusan seni rupa dan budaya. Dia bakal 18
bulan tinggal dikorea untuk menuntu ilmu, awalnya ayahanda tercita gak ngizinin
putri kesayanganya pergi kekorea, maklum anak cewek, mana bontot lagi tapi
setelah zusli sujud dan memohon 7 hari 7 malam akhirnya sang ayah
mengizinkan*ea.
“yampun lupa,
kalau udah sampe kan suruh ngasih tau orang rumah” seru zusli saat ngelihat
orang yang lagi telponan dibus. “nati ajalah kan kartu masih kartu lama”
serunya lagi.
“huuuueee mantap
ni universitas!” beo si cantik zusli saat bus yang dia tumpangi masuk kesebuah
area besar nan modern, teryata gedung megah yang berdiri tegap saat dilewati
zusli barusan adalah gedung universitas dan sekarang bus menuju kebelakang bus
tepatnya keterminal yang ada dibelakang kampus, kampus kyunghee cyber adalah
satu-satunya kampus yang memiliki terminal bus sendiri dikorea yang lainnya
kamseupay alias kaga punya.
“permisi, dimana
tempat informasinya?” Tanya zusli pake bahasa inggris pada seorang bule, dia
kapok sok berbahasa korea. Takut, nati bukannya dianterin ketempat informasi
malah kerumah sakit jiwa.*gubrak.
“ah ada disebelah
sana” seru bule itu ramah, sepertinya dia salah satu mahasiswa di kyunghee
terlihat dari banyak buku yang dia bawa.
Zusli pun menuju
tempat informasi dan memberitahu pada ‘noona’ yang ada kalau dia ingin bertemu
dengan tuan kim jae moon orang yang memberitahunya kalau dia dapat beasiswa
belajar selama 18 bulan dikorea dan juga yang mengirimkan uang tranportasi
untuknya.
Tak lama seorang
laki-laki paru baya datang dengan setelan rapih menyambut zusli. “apa kabar mu?
Kau tidak kesasar kan?” Tanya nya dalam bahasa inggris pada zusli.
“tidak sama
sekali” kata zusli ramah.
“ayo aku antar kau
keasramah mu” serunya, tuan kim pun mangantar zusli ke asramanya yang tak jauh
dari kampus dan masih diarea kyunghee.
Zusli ditempukan
oleh seorang wanita muda bernama lee eun joo, dia lah yang akan memandu zusli
menuju kamar dan menjelaskan banyak hal tentang peraturan dikampus maupun
diasrama. Teryata lee eun joo sama jurusanya seperti zusli yaitu seni rupa dan
budaya.
Asrama yang
ditempati zusli sekarang sangat bagus dan lengkap pasilitasnya, kamarnya kecil
tapi nyaman, kamar itu tak gratis. Zusli mendapat 800.000won perbulan dari
panitia yang membuatnya kekorea dan 400.000wonnya harus dia bayarkan untuk sewa
asrama. Kamar zusli dilantai 5, no kamar 501 dan si cantik eun joo tak jauh kamarnya
dari zusli.
Setelah
beristirahat beberapa menit dan berjalan-jalan diasrama, zusli berniat untuk
keluar dari asrama, membeli kartu untuk hapenya dan menelepon orang ditanah air
memberitahu kalau dia sudah sampai. Eun joo mengantar zusli ketempat penjualan
hape dan abrakedabranya, masih didalam kyunghee universitas. Didalam area
kampus bukan hanya ada conter tapi banyak toko lainya, toko bunga, buku, baju,
pokonya lengkap.
“aku mau beli
kartu untuk handphone ku” seru zusli pada si abang tukang hape dengan bahasa
korea tapi si abang tukang hape malah dada gaje ama zusli, yang kayanya dia
maksud adalah dia kaga ngerti bahasa inggris.
Zusli kaga tau mau
pake bahasa apalagi, korea kaga bisa sedangkan si cantik eun joo yang harusnya
bantu zusli malah asyik ngeliat hape baru yang berjajar ditoko itu, zusli gak
tega ganggu. Aha! Zusli punya ide, dia buka hapenya lalu dia ambil kartunya
lalu menujuk-nujuk kartu miliknya, lalu dirinya, baru nujuk kartu baru yang ada
dietalase toko itu, berharap si abang ngerti zusli pake bahasa orang bisu ini,
zusli berulang kali biar si abang ngerti dan AKHIRNYA si abang ngerti maksud
zusli dan mengambilkan kartu baru untuk zusli.
Kali ni zusli
nunjuk kartu barunya dan minta tolong si abang conter yang gantengnya kaya
seungri bigbang untuk mengaktifkannya. Saat si abang buka tu bungkus kartu si
abang malah tampak kegirangan dan langsung nyodorin hape baru yang masih
didalem kotak sama zusli, zusli kaga ngerti apa maksudnya, zusli kira dia suruh
beli hape teryata setelah eun joo yang tiba-tiba muncul dan jelasin kalau zusli
menang hape baru karna ada setempel emas yang nempel dibungkus kartunya.
“benarkah?
Huawwa!” seru zusli takjup+seneng dapet kartu baru dan hape baru sekaligus.
Kembali
keasramahnya lalu cepat-cepat menelpon orang rumah.
#telponan
zusli:
assalammualaikum?
ayah:
walaikumsalam. Kamu dah sampe?!
zusli: iya pak,
dari tadi pagi tapi baru bisa telpon siang ini, ini nomer ku yang baru.
ayah: iya gak
papa, yaudah jaga diri mu baik-baik ya? Semua orang disini doain kamu terus.
zusli: iya, yaudah
nati aku telpon lagi assalammualaikum
ayah:
waalaikumsalam… ~tuuuut~
setelah
suara’tuuut’ itu air mata zusli mengalir, terasa rasa rindu tiba-tiba datang
sambil teringat wajah-wajah orang yang zusli sayangi, ibu bapak, kakak-kakaknya
juga nenek gak ketinggalan ponakan-ponakannya. Minggu-minggu pertama dikorea
bagaikan air mata yang jatuh dari langit, keras dan kencang, maklum selama ini
dia belum pernah jauh dari keluarga, paling jauh ke Jakarta atau semarang itu
juga gak lama cuma 3 sampai 4 hari, lah ini 18 bulan.
Zusli masih terus
ngoceh pake bahasa inggris tapi sedikit demi sedikit dicampur korea, 2X
seminggu ikut kelas bahasa korea. Suatu saat zusli punya ide bikin me2day,
yaitu facebook-nya orang korea berharap dapet banyak temen korea yang bisa
bantu dia cepet ngoceh pake bahasa korea,sebenernya dulu pas smp zusli bikin
tapi karna lupa kata sandinya jadi males bikin lagi. sesekali zusli masih
facebook-an ama temen-temen diindonesia, salah satunya sama si alay okta. Zusli
banyak bercerita dan curhat sedikit, menghilangkan rasa rindunya pada keluarga.
1 bulan berlalu
zusli masih ngoceh pake bahasa inggris, gak terasa waktu berlalu begitu cepat
mungkin karna tugas kuliah yang membuatnya begitu cepat. Zusli tapi sekarang
gak perlu bodigat cantik kaya si eun joo buat nemenin dia jalan-jalan, sekarang
dah ‘gede’ bisa jalan-jalan sendiri sendiri dari daerah myeongdong ampe
ittaewon dah dijelajahi ama zusli.
Biarpun di negri
orang, alhamduilah sholat dan kerudung masih melekat erat di hati dan badan
zusli*ea*kaya apa aja. Kata-kata ayahnya tercinta masih terus terngiang
ditelinga, dan hatinya pun masih terus maju pantang mundur make kerudung
biarpun sekarang musim panas. Musim panasnya korea teryata parah banget, bisa
35 derajat, ck. Alhasil zusli suka diperhatiin orang-orang karna tampak nekat
pake baju panjang ditengah terik matahari.
‘kamu gak
kegerahan ya?’ kata seorang
ibu-ibu di subway yaitu tranportasi umum dikorea. Kayanya dia risih ngeliat
zusli yang pake kerudung. ‘gak’ kata
zusli singkat pake bahasa korea sambil tersenyum, ini ibu yang ke 100 kali,
yang naya tentang keadaan zusli*plak.
Hari ini zusli
berjalan di myeongdong, niat mau beli baju yang rada tipis ala cewek korea tapi
masih sopan buat dia yang berhijab. Kesukaan zusli ama k-pop masih belum ilang
mungkin gak sealay dulu, sekarang cuma sebatas ‘suka’, dan ngefans ama ‘heo
young saeng’ artis korea yang unyuknya ngeliwatin batas unyuk bayi*PLAK* pun
gak sealay dulu sekarang mah cuma sekedar ‘suka’ emm itu karna sekarang dah
makin ‘gede’ dan dewasa mungkin.
“beuh tu baju
unyuk tapi mahal banget” seru zusli pake bahasa Indonesia takut tukang
jualannya denger.
“kamu dari
Indonesia?” sebuah suara tiba-tiba terdengar oleh zusli, ‘wah ada orang
indo ni’ seru zusli dalam
hati sambil berbalik dan…
“iya, kamu
juga?” seru zusli sambil tersenyum pada seorang gadis yang teryata
sama-sama orang Indonesia dan sama-sama makai kerudung.
“huaaa seneng
ketemu orang indo juga. Nama ku ayu dwi wulan” katanya ramah sambil menjabat
tangan zusli. “tapi nama korea ku UI..hehe” celoteh gadis manis didepan zusli
itu, zusli cuma nyengir dengernya, teryata dia pencinta k-pop juga.
“aku zusliha
zulkarni alias zusli” kata zusli ramah.
Setelah berjalan
dan ngobrol banyak hal tentang kampus dan tentunya k-pop, si ayu ini teryata
ngajak zusli kapan-kapan nonton live acara music diKBS bareng dia.
Setelah bertukeran nomer hape mereka pun berpisah di bus yang sama-sama mereka
tumpangi di myeongdong, zusli turun duluan sedangkan ayu masih jauh, dia
tinggal disebuah rumah kontrakan didekat kampusnya didaerah daegu.
^~!@#$%^&
Setelah berperang
selama seharian dengan tugas kuliah yang bejibun, hari ini zusli bisa masuk
juga kegedung KBS tempat diadakannya acara music
bank sebuah acara
musik yang terkenal dikorea, berbekal sebuah kartu anggota beauty sebutan untuk fans BEAST
milik ayu, zusli dan ayu pun melewati tempat keamanan tanpa masalah. Gedung KBS
sangaaat besar dan modern, saat masuk ruang on air, beuh lampu berwarna warni
menyilukan mata, panggung yang megah dan penontong yang sangat banyak sudah
menanti.
“teryata mereka
lebih keren dari pada yang kukira!” cetus zusli reflex ngeliat BEAST waktu
perfom, hari itu BEAST nyanyi lagu baru mereka yaitu beautiful night, lalu bukan
hanya ada BEAST hari itu. Tapi juga SNSD, SUPER JUNIOR, dan yang bikin zusli
cengngo ampe ngeluarin air liur*plak, dia ngeliat KIM HYUN JOONG live. ‘okta
kalau diceritain bisa sekarat ini,kekeke~’ kata zusli dalam hati.
Setelah menonton
konser itu, zusli punya kesimpulan kalau artis k-pop itu nipu banget, soalnya
mereka melebih-lebih kan…lebih tingginya dari pada liat ditivi LO! Lebih cantik
dan ganteng kalau liat ditivi! Lebih keren dari pada nonton di TI-VI !! ,
pokonya tivi nipu banget!*gubrak.
Pulang menonton
konser, zusli mampir kerkontrakannya ayu didaerah daegu. Kontrakannya gak
begitu gede sih cuma ada 3 ruangan, ruang tamu+dapur+ruang makan, kamar tidur,
terus kamar mandi deh tapi cukup nyaman, apa lagi tarifnya
perbulan+lisrtrik+kabel internet dan pemanas ruangan cuma 300.000won, bisa
kurang atau lebih tergantung pemakaiyan internet dan pemanas ruangan. Berarti
normal biaya sewanya adalah 200.000won kata ayu.
Zusli jadi berniat
ngontrak juga, kan lumayan dari pada diasrama, emang sih asrama sangat lengkap
fasilitasnya tapi harganya itu gak kuat 400 won perbulan, kalau ngontark bayar
100 sampai 200 aja. ayu ngajak zusli ngontrak bareng tapi zusli mau
pikir-pikir dulu dan minta izin ama bokapnya dulu katanya.
^%$#@!~&*^
Setelah beberapa
hari memikirkan dan minta izin sama ayah tercinta lalu dibolehkan zusli
langsung menghubungi ayu dan hari ini zusli pindah…
“lu banyak duit
juga yu?” seru zusli waktu ngeliat perabotan lengkap ayu. Ada kulkas kecil,
meja makan untuk 3orang, tivi kecil, kasur dan banyak lagi.
“hah? Wkwk mulung
ini semua zus didepan apartemen yang ada diujung jalan!” jelas ayu sambil
cengir-cengir gaje.
“mulung!?
Seriusan?!” kata zusli gak percaya.
“haha, iya.
Beneran dah! Orang korea tu punya kebiasan bagus. jadi kalau pindah rumah dan
udah bosen/ gak mau ribet. Mereka pindahan tu kadang ninggalin banyak barang
mereka dan beli baru lagi dirumah baru terus dibuang gitu aja tanpa ada yang
ngurusin” jelas ayu panjang lebar, zusli bener-bener gak percaya kalau hal kaya
gene ada di negri kita para pemulung ama pengemis cepet kaya banget dund*jiah.
“nati gua ajak
mulung dah, wkwk” kata ayu sambil ngaka, sedangkan zusli cuma naikin alisnya
aja.
2 bulan berlalu
tinggal dikorea, sebulan temanan ama si cantik dari kota kembang bandung ayu,
zusli langsung lancar ngomong bahasa korea biar pun kalau baca hangul masih
kaya anak TK dieja atu-atu tapi lumayan lah udah kaga ngoceh bahasa Indonesia
mulu dan gak perlu ikut kelas bahasa korea dikampus. Tapi kalau dirumah tetep
aja ngomong indo atau jawa and sunda kalau si ayu.
“bantuin cari
kerja!” seru zusli ama ayu, zusli pinggin kaya ayu tiap bulan lumayan kerja
part time dapet 500.000won dengan kerjaan sebagai pelayan café.
“hem iya-iya nati
kalau ada gua kasih tau!” kata ayu.
Beberapa hari
menanti akhirnya zusli dapet kerja juga jadi pelayan disebuah lestoran arab
didaerah inttaewon, pemilik lestoran sangat baik ramah, bernama ali. Gaji yang
didapatkan zusli tiap bulan lumayan 400.000won. apa lagi yang membuat zusli
senang didekat lestoran ada mesjid besar inttaewon jadi makin deket kalau mau
sholat.
^_^ ^_^
“huee bentar lagi
puasa!!” seru ayu gembira, zusli cuma senyum aja ngeliat sahabatnya kambuh,
sedangkan dia sendiri dalam hati sedih, karna ini puasa pertama zusli tanpa
keluarganya.
“eits neng malah
manyun sih, seneng dund!” hibur ayu. “oya! Zus, lu bilang suka HYS kan?” kata
ayu tiba-tiba.
“iya kenapa?” kata
zusli sambil asyik buka me2day nya udah lama gak dibuka banyak sarang laba-laba
ama gelandangan pada tidur di me2day*lol.
“itu temen gua ada
yang teripel-S, terus
dia dapet undangan…kalau kita mau beli dvd…” kata ayu dengan bahasa anehnya
yang susah dinalar manusia*plak.
“eh alay, yang
jelas! Kaga ngerti dah gua” kata zusli kali ini sambil menatap sinis ayu.
“hehe, jadi gene
dia dapet undangan buat ikut meet ang greet pelirisan album HYS yang baru kalau
kita mau beli sekalian aja ikut ama dia geto nong“ jelas ayu.
“emang gua
jenong!” seru zusli bête disebut jenong. “ oke oke kita ikut!” kata zusli masih
aja sibuk ama game onlinenya.
“ HAH!? Apaan lu
bilang MEET AND GREET!? Berarti ada heo young saeng nya beneran!?” seru zusli
baru sadar dan paham kata-kata ayu.
“ih dasar, ho.oh
lah yang asli. Jadi ikut ni?” Tanya ayu, tapi zusli malah bengngo sambil liat
layar monitor computer.
“zus?” kata ayu
lagi, tapi yang dipanggil gak denger. “liat apa sih?” kata ayu sambil
ngedeketin zusli.
“eh sory gak
denger, ini ada yang minta pertemanan di me2day gua, namanya heo…you..ng
saeng.” Kata zusli.
“alah paling
boong, dah ah mau mandi, bau~” seru ayu sambil ngloyor pergi.
“iya kali ya
boong…eh dia message! ‘makasih,salam kenal’ hmm gak usah dibaleslah” kata zusli,
dia pun asyik maen games online lagi tanpa membalas massage orang korea yang
mengaku HYS itu.
^%$#@!~%&^
Akhirnya hari itu
pun datang, berbekal sebuah kamera merek canon yang dia pinjem dari temannya
dikamus, zusli AKHIRNYA
bisa BENERAN nonton dan bertemu HYS atau panjangnya si unyuk Heo Young Saeng
biasnya dari tahun jabot*plak. Bertempat disebuah mall elit didaerah gangnam
zusli dan ayu nunggu temen ayu yang triple-S itu.
“annyeong?” kata
seorang gadis manis berkulit putih dengan tampang korean pada ayu dan zusli.
“tere? Lama
banget!” kata ayu pake bahasa Indonesia, zusli cengngo gadis yang tadi kan
nyapa pake bahasa korea kenapa si ayu malah bales pake bahasa indo emang
ngerti, batin zusli.
“mian mian, lama
ya?” kata gadis itu, teryata dia bisa bahasa indo.
“oiya ini zusli!
Zus, ini tere temen gua, satu kampus.” Jelas ayu.
“ah zusli, kukira
orang korea” kata zusli sambil menjabat tangan gadis bernama tere itu.
“haha makasih,
pingginya sih geto tapi kenyataannya bukan” kata tere sambil memperlihatkan
wajah sedihnya. “yaudah kalian beli dvdnya dulu ditoko ini, baru kita ketempat
meet and greet nya” seru tere sambil nujuk toko yang ada didepan mereka.
Setelah membeli
dvd ayu, zusli juga tere berjalan kelantai dua dimall itu, ada sebuah tempat
yang luas yang sudah dipenuhi dengan bangku dan ada juga meja panjang untuk
sang artisnya tentunya. Keadaan ditempat itu sudah sangat ramai ada kamera para
wartawan dan para YES sebutan untuk fans heo young saeng yang sudah tak sabar
menati kehadiran sang idola.
“yaudah kalian
cari tempat duduk aja, aku mau cari teman ku dulu” seru tere.
Ayu dan zusli pun
mencari tempat duduk yang paling nyaman, memang sedikit jauh dari meja artisnya
tapi lumayan lah, setelah duduk mereka menunggu…
“tu heo young
saeng nya dah dateng!” beo ayu saat melihat young saeng dah duduk manis dan
tempat itu semakin ramai karna fans yang berteriak.
“mana? Kaga
keliatan…” kata zusli sedih, dia gak bisa ngeliat soalnya orang-orang yang
didepan pada berdiri semua.
“heu,
pindah-pindah!” kata ayu sambil geser zusli biar duduk ditempatnya.
Zusli langsung
geser dan berdiri and.. natap lurus kemeja panjang didepan. Tiba-tiba jantung
zusli seperti berhenti berdetak, napasnya tak aturan melihat seorang namja
dengan rambut hitam dan jas hitamnya sedang tersenyum kesemua arah sambil
terus memamerkan lesung pipinya yang sangaaaat panjang itu*ea.
“neng! Sadar!
kekeke” canda ayu liat zusli yang cuma berdiri kaya patung.
“subahnallah
lebih, lebih dari yang gue kira yu…” kata zusli masih aja kaya patung*gubrak.
“jiah, dah duduk
acaranya mau dimulai..kekeke” seru ayu sambil narik tangan zusli nyuruh dia
duduk.
Sepanjang
wawancara zusli cuma diem saking seneng dan gak percaya mimpi dia waktu jadi
anak alay sekarang beneran terwujud. Zusli gak tau mau ngomong apa pokonya dia
bener-bener syock dan cuma bisa diem sambil sesekali ngambil foto young saeng
yang lagi jawab pertanyaan.
Sebelum pulang,
inilah acara yang ditunggu-tunggu ama semua YES yaitu dapet tanda tangan,
bertatapan langsung sama my idola+berjabatan tangan. Semua mengantri sambil
bawa dvd heo young saeng tak terkecuali ayu dan zusli. Ayu dah duluan dan
ninggalin zusli yang masih komat kamit baca doa buat nyiapin dirinya berhadapan
ama idolanya.*-__-“ dah kaya mau ketemu setan*jiah
Zusli masih aja
nundukin kepalannya, padahal tinggal beberapa langkah lagi bertemu ama idolnya,
rasanya lemes, panas dingin+ tangan yang ngeluarin keringet dingin karna saking
tegangnya.
POV heo young
saeng
“siapa nama mu?”
kata ku pada seorang gadis berbaju lengan panjang warna merah yang terus
tertunduk, dia sangat berbeda dari kebanyakan fansku yang selalu menatap ku
dengan tatapan aneh. Apa wajah ku semenakutkan itu? Haha ..tunggu gadis ini
seperti tak asing, apa aku pernah bertemu dengannya? Aaa tidak mungkin, kalau
aku bilang ‘apa kita pernah bertemu?’ itu sangat norak young saeng gadis ini
bisa tersinggung. ‘zus lee’ mwo? Zuslee? Nama yang unik kata ku padanya ketika
dia berkata, aku pun menulis ‘to: zus lee, from: heo young saeng’ pada dvd yang
dia bawa. ‘aa bukan lee..’ kata gadis itu tapi dia sepertinya malu melanjutkan
kata-katanya, sepertinya aku salah menulis namanya, aku hendak minta maaf dan
menggantinya tapi dia bilang tidak usah, ya sudah aku pun menurut.
Aku menggucapkan
terimakasih sambil menggulurkan tangan ku dan gadis pemalu yang terus menunduk
itu membalas dengan sama-sama mengulurkan tangannya. Tangannya lembut, dan juga
lembab, sedikit bergetar, mungkin dia tegang tapi itu sangat manis.
POV heo young
saeng end
“astagfiruaallah
alazim…” kata zusli saat berlalu dari hadapan young saeng, jantungnya tadi
hampir meledak, zusli sungguh tegang bukan main bisa melihat idolanya itu,
bahkan dia mengulurkan tanganya pada zusli.
“minum minum, nati
pingsan lagi…kekeke~” ledek ayu sambil menyodorkan sebuah minuman pada zusli
yang nampak syock. “lu dulu ngefaaanss banget ya ama HYS? Ampe sebegininya”
Tanya ayu.
“dulu? Sekarang
juga masi kale! iya gua dulu alay banget, gue anggep dia pacar gua, wkwk” jelas
zusli.
“wkwkw, dasar
alay” kata ayu.
--------
“lagi tren ya pake
syal sampai nutupin rambut?*gubrak” beo young saeng pada manegernya.
“ah gadis berbaju
merah tadi ya? Kau suka? Mungkin dia muslim..” jawab sang maneger.
“muslim
ya?..manis~” celetuk young saeng.
--------
Hari ini ada
sejenis open house geto yang diadain oleh fakultas seni rupa dan budaya yaitu
fakultas si zusli, diacara ini panitia ngundang beberapa artis k-pop, ada isu
salah satunya heo young saeng, zusli pinggin memastikan isu itu tapi sayangnya
dia gak bisa pergi kemana-mana gara-gara standnya penuh dengan pengunjung,
zusli mamerin beberapa karyanya+buka order buat pengunjung yang mau pesen atau
mau langsung lukis langsung ama zusli. Lumayan sekarang dah dapet 500.000won.
“beneran gak ya
ada?” beo zusli sambil nujukin tampang sedih gak bisa liat heo young saeng.
“udah cup cup,
ikhlasin aja rejeki gak kemana*gubrak” seru ayu yang dari tadi pagi bantuin di
stand.
‘permisi~’
“tu ada
pengunjung! Dah sana!” kata ayu.
“ne…” zusli
ngebisu, meloho kaya patung, ngeliat pengunjung yang baru datang ini,
pengunjung itu namja, memakai celana jeans hitam sweter warna krem dengan kaos
warna putih didalannya.
“aa bukan kau yang
di meet and greet?” seru pengujung itu.
“ne…” zusli masih
kaya patung, gak percaya heo young saeng fans nya da didepan dia sekarang.
“oh teryata kau
kuliah disini?” kata young saeng.
“ne…” kata zusli
lagi masih dengan wajah yang sama.
“apa kau yang
membuat? Lukisan yang indah, ‘mimpi’ apa maksudnya?” Tanya young saeng pada
zusli.
“ah itu, namja di
gambar ini adalah mimpi seorang yeoja, singkatnya dari lukisan ini adalah…mimpi
ia lah sebuah bunga tidur yang kapan saja bisa menjadi nyata, karna mungkin
saja yeoja itu pernah bertemu tapi dia tak begitu ingat jelas wajah sang namja”
jelas zusli, menjelaskan lukisannya. Lukisan seorang namja dari arah samping,
wajah namja itu sangat tak jelas karana dari samping dan warnanya disamarkan
oleh zusli, sebenarnya namja digambar itu adalah…young saeng.
“huaa menarik,
pasti namja itu seseorang yang sepesial bagimu, bisa kau beritahu aku? Jika
boleh” Tanya young saeng lagi.
“ini rahasia,
maafkan aku” kata zusli menyesal tak bisa memberitahu, ‘ini kau’ dalam hati
zusli.
“baiklah, tapi
alamat email mu tak rahasiakan?*ea*aciaat aciaaat” kata young saeng sambil
melirik, membuat zusli terpaku sebentar.
“ah tentu saja
tidak, baikalah akan ku tulis sebentar..” zusli mengambil kertas kecil yang ada
didekat ayu, ayu bengngo dari tadi gak percaya.
‘astaga email ini’
batin zusli saat menulinya. ‘zusli.zusaeng@yahoo.co.id’ itu lah email zusli
dari dai SMA sampai sekarang yang masih aktif. Zusli merasa malu dengan nama
email itu.
“benarkah ini?
Unik” celetuk saeng saat menerima kertas dari zusli, dia tersenyum menujukan
lesung pipinya itu pada zusli.
“hhe” zusli hanya
nyengir gaje aja.
“baiklah, kau bisa
membuat lukisan untuk kado ulang tahun kan? Aku ingin membuatnya untuk
seseorang yang sepesial, jadi akan ku hubungi kau, annyeong” kata saeng lalu
berlalu dari stangd zusli, sementara zusli Cuma terpaku saja.
“YAAAAA~!!! Dia
ingat lu! Dari sebegitu banyak fansnya…DIA INGET AMA LU ZUS!” kata ayu
histeris. “berarti dia suka ama lu zus! Ampe diinget!” kata ayu lagi.
“apaan kale, alah
dia mungkin inget karana baju merah gue, atau tingkah konyol gue pas panas
dingin ngeliat dia” seru zusli. Zusli mengangap hal barusan cuama keberuntungan
aja baginya yang gak mungkin datang lagi.
^&*!@#$%^~
Seminggu lagi
bulan puasa bakal berakhir, gak terasa dah lima bulan jadi alien manis dikorea
membuat zusli bener-bener kangen ama orang rumah dan tanah air, biarpun dia
sering webcam-an ama orang rumah dan beberapa waktu lalu dia nyuruh masnya buat
ngirim folder2 lama dikompeter ayahnya yang berisi kegilaan zusli waktu
sukaaaaa banget ama korea, disitu banyak banget tentang young saeng dari epep,
video, ampe foto2, semua dikirim oleh masnya.
Dan malam ini
sambil mengenang masa lalu dan ngeliat foto2 orang rumah zusli
chatting+ngerjain tugas kuliah, ayu dah tepar terdampar dikasur karan kecapean
seharian padet banget jadwalnya.
‘tring’ suara
message yang masuk ke inbox email zusli.
Tertulis
‘saengi.HYS@ymail.com: hey?’ kata pesan itu. Zusli mau teriak, mungkin aja itu
HYS beneran tapi zusli nahan biar gak ketawa dengan cara nutup mulutnya takut
ayu ngamuk*jiah.
#Chatting-an
@zusli.zusaeng:
hmm-__- nuguseo? Ada yang bisa ku bantu?
@saengi.HYS@: aku
young saeng
@zusli.zusaeng@:
benarkah?
@saengi.HYS: ne?
emm terserah kau mau percaya atau tidak, sedang apa?
@zusli.zusaeng:
mengerjakan tugas
@saengi.HYS: aku
mau memesan lukisan untuk kado ulang tahun seseorang ?
@zusli.zusaeng:
bisa. Untuk siapa? Dan mau seperti apa?
@saengi.HYS: nae
eomma…aku ingin yang simple tapi berkesan, bisahkah ukurannya kecil?
@zusli.zusaeng:
emm sebentar aku berpikir dulu*jah…
@saengi.HYS:
bagaimana?
@zusli.zusaeng:
baiklah, kapan ultahnya? Kalau sudah jadi akan ku hubungi. Langsung atau lewat
rekening membayarnya?
@saengi.HYS:
tanggal 22 agustus, 3 hari lagi. ini nomer hape ku 081-003-008-087, aku ingin
kita bertemu langsung.
@zusli.zusaeng:
baiklah aku usaha kan tanggal 21 sudah selesai.
Itu lah sebait
chattingan zusli dengan seorang yang bernama email ‘saengi.HYS@ymail.com’*plak,
yang memesan sebuah lukisan untuk ulang tahun eommanya. Detik itu juga zusli
menggambil buku seketsanya, cat dan semua alat yang dia butuhkan, dan malam itu
sebelum sahur dia harus mendapat ide, teryata cukup sulit, hingga akhirnya
zusli mendapat ide saat melihat punggung ayu saat sedang membelakanginya
20.09.2012, 12:53
KST
“yobseob?” kata
zusli setelah memencet nomer hape si pemilik email ‘saengi.HYS@ymail.com’ yang
memesan lukisan padanya, mungkin saking penasarannya zusli jadi banyak ide dan
cepat menyelesaikan pesanan orang itu karna ingin cepat bertemu dan memastikan
apa benar dia young saeng idolanya.
“ne, nuguseo?”
kata suara disebrang.
“zusli himnida,
apa ini benar young saeng-ssi?” Tanya zusli sedikit ragu karna dari suaranya
saja tak seperti young saeng.
“ah ne! apa sudah
jadi? Secepat itu kah?” kata suara disebrang nampak tak percaya.
“ne, kapan kita
bertemu? Dan dimana?” kata zusli.
“baiklah nati sore
jam 15.00 dicafe fegetari di gangnam, aku akan memakai hoodie warna
abu-abu” jelasnya pada zusli.
“baiklah” kata
zusli lalu menutup telponnya.
^!@#$%^*~
Sekarang jam
tangan zusli baru menunjukan 14.30 tapi zusli yang penasaran sudah duduk manis
dicafe yang mereka janjikan bertemu, hari itu zusli minta izin pada bosnya
mr.ali untuk keluar sebentar dan akan kembali lagi nati.
“apa kau sudah
menunggu lama?” Tanya seseorang yang tiba-tiba muncul dengan berpakaian celana
trenning, hoodie dan masker hitam yang menutupi mulutnya. Mencurigakan, zusli
seketika jadi takut kalau dia mau ditipu.
“kau young
seang-ssi?” Tanya zusli takut.
“ne, ah mianhae~”
katanya sambil membuka maskernya. “apa sekarang tampak seperti yang selalu kau
lihat?” katanya sambil menatap zusli, dan zusli tercengo melihat orang yang
didepannya, bagai didrama-drama ditivi, zusli seperti merasa orang itu
mengeluarkan cahaya yang menyilaukan,BENARKAH INI HEO YUNG SAENG?, batin zusli.
“silakan duduk”
kata zusli sambil menyuruh young saeng duduk.
“ini kan
baru jam 14.30 kenapa kau sudah datang? Apa kau sibuk?” tanyanya pada
zusli.
“ah tidak.hanya
saja ingin lebih awal, kau sendiri kenapa datang lebih awal?” kata zusli balik
bertanya.
“aku? Aku ingin
melepas lelah seusai latihan dance sambil menunggu mu” jelasnya sambil
menghapus keringat yang ada dahinya, memang saat itu young saeng nampak
sangat berkeringat, poninya yang tebal pun sedikit basah karna keringatnya.
‘hem baunya abis latihan mirip dikit ama tanah kering yang kesiram air, enak~’
batin zusli.
“oiya, kemarin
saat kau menelepon yang mengangkat meneger hyung, mian ne? aku sedang tampil
waktu itu” katanya.
“ne gwencahana,
oiya ini lukisannya” kata zusli memberikan sebuah bungkus berisi bingkai yang
ada lukisanya.
“pensil warna?”
Tanyanya young saeng, nampak wajah seperti terkejut tak percaya saat meraba
dasar lukisan.
“ne aku
mengambarnya mengunakan pensil warna, sengaja agar menimbulkan kesan kasih
sayang seorang ibu yang selalu telaten mengajari anaknya yang sedang belajar
mengambar” jelas zusli. “kau suka?” kata zusli sedikit takut.
“huaaa aku suka,
apa judul lukisanya? Dan siapa namja dan yeoja itu? juga anak kecil itu?” Tanya
saeng nampak penasaran.
“ku beri judul
harapan, itu adalah kau, istrimu juga anak mu. Harapan seorang ibu adalah
melihat anaknya bahagia” jelas zusli sambil menujuk lukisan itu. Lukisan itu
bergambar seorang namja memeluk anak laki-laki dan ada seorang yeoja
disampingnya, dan yang mengambar seperti ada dibelakang mereka, jadi muka
dilukisan itu tak nampak, hanya badannya saja dari belakang.
“indah.
Terimakasih, ini uangnya seperti yang kita setujui tadi disms” kata young saeng
sambil memberikan amplop putih berisi uang.
“baiklah,
terimaksih senang berkenalan dan..” kata-kata zusli terputus.
“tunggu!
setidaknya kau minum dulu, baru pergi” pinta saeng pada zusli.
“jeongmal mianhae,
aku puasa” jelas zusli, “lain kali jika kita bertemu lagi” kata zusli sambil
pergi, zusli takut kalau ada wartawan yang melihatnya bisa gaswat dia bisa
diterror oleh para YES. Nampak young saeng terpaku saat mendengar kata-kata
puasa, benar kata meneger hyung gadis itu muslim pasti sulit mendekatinya,
sebenarnya dari tadi malam young saeng sangat penasaran pada zusli. seperti
zusli, sebenarnya young saeng datang awal karna saking penasarannya dan cepat
ingin bertemu.
Setelah pertemuan
itu zusli jadi sering cahttingan dengan young saeng, terkadang sms-an. Bagai
sebuah mimpi bisa seakrab sekarang dengan HEO YOUNG SAENG bahkan memanggilnya
OPPA atau kakak dalam bahasa indo membuat zusli masih sering berpikir takut ini
mimpi. Ayu yang tau semua ini alay bukan main kaya okta, padahal zusli hanya
bilang ‘sedang ceting dengan kak young saeng’ atau ‘ kak young saeng sms’ itu
dah bikin gila okta ama ayu.
‘tring tring’
suara dari handphone zusli menujukan ada sms masuk.
Dari: kak
saeng ^^
Kau dimana?
Send []
send
Untuk: kak
saeng ^^
Aku ada
ditempat kerja ku…kau sendiri?
Send []
send
Dari: kak
saeng ^^
Belum buka
puasa kan? Aku baru selesai latihan.
Send []
send
Untuk: kak
saeng ^^
Belum
Send []
send
Dari: kak
saeng ^^
Dimana alamat
kau kerja?
Send []
send
Untuk: kak
saeng ^^
Daerah
ittaewon restoran arab bernama aisyah, wae?
Young saeng tak
membalas lagi, zusli pun melanjutkan pekerjanya. Sekarang jam 20 kurang 15
menit, tinggal 15 menit lagi buka puasa. Keadaan restoran sudah penuh dengan
pengunjung maklum kalau waktu berbuka dan sahur seperti ini memang restoran
ramai.
Tak lama azan
magrib berkumandang, zusli pun segera meneguk es ala arab yang dibuat mr.ali.
‘trining trining’ suara bel pintu restoran menujukan ada pengujung lagi.
“zusli ada
pengunjung tu” kata mr.ali memberitahu.
“ne” kata zusli
segera menyambut pengujung tersebut dan…
“kakak?” seru
zusli tak percaya melihat young saeng ada dihadapannya sambil memakai jaket
kulit warna coklat. Sejak pertemuan dicafe fegetari tempo hari zusli untuk
pertama kalinya lagi bertemu young saeng sekarang.
“assalammu
aaalaikum” kata young saeng sedikit cadel dan tak jelas mengucapkan salam
dan bersalaman dengan mr.ali tampak memperdulikan zusli yang masih berdiri
terpaku.
“waalaikumsalam,
silakan duduk” kata mr.ali ramah sambil mempersilakan young saeng duduk
dibangkuk didekat bangku zusli tadi.
“ya~ sedang apa
kau berdiri disitu?” beo young saeng pada zusli.
“sedang apa kau
disini dan…” lagi lagi young saeng memeotong kata-kata zusli.
“kenapa? Apa kau
tidak boleh kemari?” kata saeng.
“bukan seperti itu
tapi…kau sendiri?” Tanya zusli.
“ne aku sendiri,
aku ingin menemani mu berbuka puasa” jelas saeng sambil tersenyum.
“benarkah?” kata
zusli sambil duduk lagi dan masih dengan wajah tak percaya young saeng ada
disampingnya sekarang.
Zusli dan young
saeng memesan nasi khas arab lalu makan sambil berbincang-bincang. Semua
kesimpulan zusli tentang sifat young saeng berbeda dan tak benar selama ini.
Zusli selalu menyimpulkan kalau young saeng itu pendiam, malu-malu dan sedikit
jutek tapi kenyataanya tidak, young saeng memang sedikit pendiam jika baru
kenal tapi setelah itu dia orang yang ramah, baik, banyak bicara, jail dan satu
lagi selalu merendah pada orang lain. Terlihat dari oborolannya dengan mr.ali.
“ku antar ?” Tanya
saeng sambil menujukan motor ninja hitam yang dia pinjam dari seorang crew dib2m.
“motor siapa ini?”
kata zusli, setau zusli dari sebuah blog saat dia masih menjadi anak alay k-pop
dia tahu young saeng tak punya motor bahkan mobil, memang dulu sempat punya
mobil tapi dijual lagi karna young saeng lebih senang menjadi penumpang dari
pada pengemudi, katanya.
“motor teman.
Kaja” ajak saeng.
“emm tidak usah
repot-repot aku bisa naik subway kak” kata zusli menolak, zusli tidak mau kalau
ada wartawan atau YES tau.
“tidak apa-apa,
dari keluar b2m sampai sekarang tidak ada yang tau ini aku” jelas saeng sambil
menujukan helm hitam yang dipakenya. “aku hanya membukanya saat didalam resto tadi”
kata saeng lagi menyakinkan zusli.
“benar tidak
papa?” Tanya zusli ragu.
“ne, kaja!” kata
saeng sambil memberikan helm hitam yang sama seperti yang dipakenya hanya saja
berbeda ukuran pada zusli. Akhirnya dengan perasaan ragu-ragu zusli naik
juga.
------otw home----
“ini runah mu?”
Tanya saeng, saat motor hitam yang dikendarai berhenti disebuah rumah.
“ne aku tinggal
bersama teman ku, kamashamnida ne kak?” kata zusli sambil memberikan hel m yang
dipakenya tadi.
“ne cheomaneyo,
aku pergi dulu. Annyeong” kata young saeng sambil berlalu pergi.
“assalamualaikum”
seru zusli sambil melepaskan sepatunya.
“nuguseo? Hueeee
namjachigu ne?” ayu lanngsung ngoceh bahasa korea tanpa menjawab salam dari
zusli.
“CK!” beo zusli
sambil menatap sinis ayu.
“waalaikumsalam”
kata ayu bête. “nugu nugu?” kata ayu lagi masih penasaran.
“kak saeng” kata
zusli datar.
“MWO? ?!
JEONGMAL?! AKU TAK PERCAYA!” kata ayu.
“aku juga tak
percaya tapi pada kenyataanya memang dia” kata zusli sambil ngeloyor masuk
kamar, sementara ayu masih terpaku.
“aku akan up
date!” beo ayu, zusli langsung melotot ampe matanya mau keluar pada ayu.
“hehehe, tenang hanya up date status. Semua terkendali” kata ayu takut pada
tampang zusli.
‘benarkah itu
dia?? Bentar lagi temen gua jadi artis euy~’ itu lah status ayu di
facebook,twiterr, dan me2day nya pastinya dengan bahasa yang sesui. Facebook
dengan bahasa indo, twiterr-bahasa inggris dan me2day dengan hangul.
“YA!! ZUS!!!”
teriak ayu dari dalem kamar, zusli yang sedang minum diruang tengah langsung
menghampiri ayu.
“mwo?” kata zusli
males, pasti ayu mau alay lagi.
“blog fansnya kak
saeng up date foto terbaru kak saeng” seru ayu sambil menujukan foto yang
tampil dilayar monitornya. Difoto itu tampak young saeng sedang membuka helm
masih dengan jaket kulit warna coklat dan celana jeans warna hitam dan foto itu
diberi keterangan ‘motor baru young saeng oppa(?) ’ , tak ketinggalang
ratusan comment alay berjajar dibawah foto itu, dari yang bilang mungkin itu
motor baru young saeng atau young saeng didrama barunya, semua orang
mengira-ngira. Berita itu semakin hari semakin diperbincangkan, zusli takut dan
berdoa semoga tak ada foto dirinya sedang naik motor dengan young saeng tapi
berita itu tak lama meredup juga setelah dari pihak young saeng mengkonfrimasi
kalau itu young saeng baru pulang mengantar temannya. Zusli lega info itu
tak sampai kemana-mana, ayu pun sudah diam padahal ayu sempat alay luar biasa
bikin zusli pusing, belum lagi okta yang juga alay.
“zus? Saengppa mau
main drama lagi? Apa itu motor baru ya?” kata okta diFB.
“kaga tau” kata
zusli bête.
“aku rasa dia
habis nganterin cewek,kekekek” celetuk okta ngasal.
“ohok ohok”
balas zusli. Zusli gak cerita masalah kedekatanya ama kak saeng takut bikin
okta tambah alay, ayu aja dah bikin pusing.
“kenapa? Sakit?”
itu lah acara FB-an okta ama zusli*jiah
^*(&%$#@!^
Kedekatan zusli
teryata BENERAN, zusli udah mencoba ngasih jarak antara dia dan super star
bernama HEO YOUNG SAENG itu tapi young saeng yang baik dan perhatin membuat
zusli gak tega jahatinnya*jiah. Zusli sadar dia datang ke korea ini bukan mau
jadi artis atau cari sensasi, tapi belajar buat masa depannya, buat semua orang
yang ngedoainnya ditanah air. Dan zusli sadar banget dirinya seorang wanita
yang tinggal dinegera orang, apa lagi dirinya muslim, dia harus bener-bener
jaga dirinya.
Young saeng selalu
mengungkapkan kekagumannya pada zusli, zusli sadar ungkapan itu bukan hanya
sekedar ungkapan biasa. Bulan demi bulan berlalu sangat cepat terasa sangat
menyenangkan bagi zusli. Dia dan young saeng masih sering bertemu dan setiap
mereka bertemu pasti ada info baru yang membuat young saeng semakin terkenal
saja, untungnya info-info itu belum sampai pada hal yang menyangkut pautkan
zusli.
Seperti saat tahun
baru young saeng ikut merayakan tahun baru bersama zusli dan kawan-kawannya,
membuat sebuah info yang lumayan ramai, ‘young saeng menikmati tahun baru
dirumah kawan’ itu lah sebuah kalimat yang tertulis pada sebuah artikel
dimajalah dan blog terkenal dikorea, tak ketinggalan foto young saeng baru
keluar dari rumah teman zusli. bukan hanya itu ada lagi saat young saeng
memamerkan sebuah coklat yang young saeng bilang..’ku dapat dari orang yang
sepesial’ itu sempat menjadi topic hangat dime2day, padahal sebenarnya diterima
young saeng dari zusli.
^%!@#$%*^~
Hari ini untuk
kedua kalinya zusli akan mengikuti mud
festival atau mandi
lumpur dipantai boryeong.Berangkat
pagi dari rumah dan sampai sekitar jam 9 pagi zusli dan ayu sekarang baru turun
dihalte didekat pantai, tinggal jalan sebentar langsung sampai ditempat mandi
lumpur tapi tiba-tiba ayu sakit perut jadi zusli menunggu dihalte sendiri karna
ayu ke toilet.
“kau baru sampai?”
Tanya seorang namja memakai suiter putih dengan t-shirt merah didalannya tak
ketinggalan celana pendek selutu sambil memakai masker, berdiri disebelah
zusli. Zusli yang tak kenal dengan namja bermasker hitam itu hanya
mengkat alisnya lalu sedikit menjauh karna takut.
“aissi, kau tak
mengenaliku!?” seru namja tadi, kali ini sambil mendekatkan mukanya.
“n nuguseo?” kata
zusli takut.
“aku” kata namja
itu sambil menurunkan maskernya lalu menaikannya.
“kakak~?” seru
zusli kaget tak percaya namja menyeramkan itu adalah heo young saeng. “sedang
apa kau disini?” seru zusli masih dengan tampang gak percaya.
“mau main lumpur
lah~ haha kemarin kan aku bilang. aku akan ikut!” jelas young saeng kesal.
‘tunggu aku
dihalte’ itu lah sms terakhir young saeng tadi malam, saat zusli membeirtahu
kalau dia besok mau ikut mud
festival. Zusli yang gak ngerti maksud sms itu hanya diam tak bertanya.
“zus kaja” seru
ayu yang baru datang dari toilet.
“ayo!” seru saeng
sambil tersenyum pada ayu. Ayu langsung melongngo, diem dan gak percaya.
Sepanjang acara
young saeng pake masker dan sesekali membukannya, zusli sedikit memberi jarak
antara dirinya dan young saeng, takut ada paparazzi liat bo*plak.
“hua menyenangkan sudah
lama aku tak ikut acara ini” seru saeng sambil tersenyum pada zusli, zusli
hanya membalas senyuman saja. Zusli dan young saeng sekarang duduk hanya berdua
disebuah tempat duduk, sementara ayu sedang membeli minum.
“zusli-ya?” beo
saeng, dan zusli hanya menatap young saeng. “aku menyukai mu dari pertama kita
bertemu, maukah kau jadi yeojachingu ku?” Tanya saeng sambil memakai kan sebuah
gelang tali berwarna biru bercampur hitam pada tangan kanan zusli. Zusli
terdiam dan gak pecaya.
“tapi kak…”
sebelum zusli melanjutan kata-katanya ayu sudah datang membuat zusli langsung
melepaskan tangannya yang dipegang erat oleh young saeng. Setelah kejadian
dipantai itu young saeng dan zusli hanya terdiam satu sama lain dan merasa
bersalah.
Berminggu-minggu
mereka tak saling menghubungi, entah apa yang mereka pikirkan. Sebuah
berita besar muncul, foto-foto young saeng sedang bersenang-senang di pantai boryeong dengan zusli tersebar, biarpun
muka zusli tak nampak di foto karna disamarkan tetap saja foto itu akhirnya
disangkutkan dengan semua foto-foto sebelumnya dan menyimpulkan kalau young
saeng memiliki seorang kekasih. Berita ini semakin hari semakin mengarah kemana
saja, bahkan membuat menegem young saeng sedikit mengurangkan jadwal young
saeng karna banyak wartawan yang mencari young saeng. Zusli panik dia ingin
menayakan kabar young saeng tapi tak enak hati jika dia menelpon duluan. Hingga
suatu malam dipertengahan agustus 2013 beberap minggu lagi sebelum ia kembali
ketanah air young saeng menelepon.
“maaf kan aku”
kata young saeng ditelpon, nampak terdengar suaranya pelan dan serak.
“kakak?” kata
zusli dengan nada khawatir.
“aku tau kau tak
menyukai ku, tapi aku malah bertingkah konyol seperti itu” katanya lagi.
“bukan maksud ku
seperti itu tapi…” belum selesai zusli bicara young saeng sudah memotongnya.
“jangan pikirkan
masalah ini, ini semua salahku jadi kau tak perlu pusing. Dan terimakasih sudah
mau berteman dengan ku zusli” kata saeng sambil segera menutup telponnya.
Zusli belum sempat
menjelaskan dan ada satu hal yang ingin dia katakana pada young saeng sebelum
dia pulang ketanah air, zusli tidak mau ada masalah sedikit pun yang iya
tinggalkan dikorea, apalagi ini menyangkut masa depan orang, yaitu bias-nya
sendiri, young saeng. Akhirnya zusli berniat mengatakan itu semua pada young
saeng sebelum besoknya dia pulang ketanah air. Berbekal info dari salah satu
blog kalau hari ini young saeng on air di KBS zusli pun bergegas kesana, tapi
dirung keamana dia dicegah, tak boleh masuk ketempat young saeng berada. ID
card yang iya miliki seperti ayu hanya bisa memasukannya keruang penonton bukan
keruang artis.
“kumohon pak hanya
sebentar” kata zusli memohon didepan meja keamana.
“tidak bisa nona,
kalau hanya masuk ketempat penonton silakan tapi kalau ketempat itu tidak” seru
si pak satpam.
“tapi saya sudah
janjian dengan salah satu yang ada didalam” seru zusli.
“siapa namanya?
Nati saya panggilkan, kalau orang dalam langsung yang menyuruh anda masuk saya
persilakan” jelas sang bapak, tak mungkin zusli bilang young saeng pasti jadi
heboh.
“tapi pak…”
kata-kata zusli terputus saat seseorang datang dan langsung bicara pada pak
satpam itu. “dia memang ada keperluan, izikan dia masuk” kata orangitu, seorang
namja berbadan tinggi, rambut pirang dengan tak ketinggalan senyumnya yang
manis, ada yang tau siapa?
Ya ya, itu adalah
sang leader SS501, kim hyun joong himnida. Dia tau siapa gadis yang ngotot dan
hendak masuk kedalam ini. Pasti gadis yang ada difoto young saeng itu. Tak lama
setelah hyun joong menelepon seorang crew dari dalam dan menyuruh crew itu
untuk mengantarkan zusli ketempat young saeng.
“terimakasih” kata
zusli sambil tersenyum, dan hyun joong hanya membalasnya dengan senyuman
mautnya.
Zusli dibawa
kelantai 4 gedung itu, lalu disuruh menunggu disebuah ruangan. Tiba-tiba
seoranng namja yang zusli kenal wajahnya tapi tidak kenal oranngnya datang
menghanpiri zusli, yaitu menegernya young saeng.
“tunggulah
sebentar lagi, dia masih tampil” katanya ramah, dan zusli hanya tersenyum.
Meneger itu lalu duduk disebelah zusli.
“kumohon jauhi
young saeng setelah pertemuan ini, bukan maksud ku kau tak boleh menjadi
fansnya lagi. Hanya saja hubungan kalian membuat karirnya berantakan jika kau
terus ada didekatnya” pinta meneger itu pelan, dengan wajah sedikit merasa
bersalah telah mengatakan itu.
“aku mengerti,
setelah hari ini kau tak akan melihat ku dengannya lagi” seru zusli singkat,
rasanya ada rasa malu, sedih, dan marah bercampur jadi satu. Mata zusli
merasa sudah tak kuat lagi menahan air mata yang hendak jatuh tapi mau bagaiman
lagi zusli harus menahanya.
“terimaksih dan
maafkan aku” kata meneger sambil berlalu pergi ketika young saeng datang.
“kau menunggu
lama?” Tanya young saeng.
“tidak, baru
sebentar. Maaf mengganggu” seru zusli.
“tidak.
maaf, kau yang harus mendatangi ku. Meneger hyung tak berkata apa-apa kan pada
mu?” Tanya young saeng.
“tidak…kakak?
Kedatangan ku kesini untuk mengembalikan gelang ini. Gelang ini tak pantas
untuku” kata zusli sambil memberikan gelang yang waktu itu diberikan young
saeng pantai.
“tapi…” kata-kata
young saeng terputus. “bukan aku tak suka pada mu, aku sangat menyukai mu
sebagai kakak dan seorang idola, aku sadar rasa suka ku pada mu berbeda seperti
rasa suka seorang fans pada idolanya…tapi untuk saat ini kita tidak bisa
bersama. Ku mohon mengertilah” kata zusli lirih.
“aku tau…” kata
young saeng singkat dan nampak terpukul dengan kata-kata zusli.
“kau tau kak,
teryata Selama ini aku ada dalam mimpi ku! Mimpi yang menjadi nyata. Gomawo
kak. Saranghae~” kata zusli sambil berlalu pergi meninggalkan young saeng yang
masih terpaku tak percaya apa yang dikatakan zusli barusan, hatinya hancur
bercampur senang karna teryata zusli juga menyukainya.
Hari ini korea
mendung, entah mengapa pas sekali dengan suasana hati zusli yang galau.
Semalaman dia menemani si alay ayu yang menangis karna mau ditinggal
pulang oleh zusli ke Indonesia. Ayu masih 6 bulan lagi dikorea, sedangkan
zusli, perjalanannya dikorea berakhir hari ini, sebentar lagi dia akan menjadi
warga Indonesia lagi. Rasanya sedih meninggalkan korea dengan cara
seperti ini.
Zusli sekarang
sedang duduk ditemani ayu sebelum dia masuk pesawat. Mereka seperti menunggu
seseorang.
“lu gak kasih tau
dia ya?! Kalau lu pulang hari ini” kata ayu bête.
“engak, lagian
pasti dia sibuk” kata zusli datar. Zusli tak memberi tahu young saeng kalau
hari ini dia pulang ke Indonesia dia tidak mau mengganggu jadwal young saeng,
lagian dia sudah berjanji pada meneger tidak kan bertemu lagi dengan young
saeng, tapi ayu sebenarnya sms dan memberitahu young saeng tapi entah
kenapa sampai sekaranng young saeng belum datang padahal zusli sudah mau masuk
pesawat.
“aduh mana mereka?
Aku tak peduli aku sekarang seperti actor diserial drama tivi mana, yang
berlari mengejar si pujaan hati yang hendak naik pesawat. aku sungguh tak
peduli, yang penting aku ingin memberikan gelang ini dan mengatakannya” seru
young saeng sambil berlari mencari zusli di airport.
“baikalah selamat
tinggal korea…yu pulang dulu ya? Makasih atas semuanya! Jangan lupa kalau ke
jogja mampir kerumah” seru zusli ceria.
“zusli, huhuuhu
tunggu bentar lagi napa” pinta ayu.
“ah udah nati
ketinggalan pesawat, daaa ay..young saeng oppa” zusli terpaku saat ngeliat
young saeng sedang berjalan menghapirinya sekarang.
“kakak” seru
zusli.
“jahatnya kau tak
memberi tahu ku! Untung teman mu baik” kata young saeng masih dengan napas yang
tak aturan.
“mianhae” kata
zusli menyesal.
“meneger hyung
minta maaf dan menyesal telah mengatakan itu pada mu, emm gelang ini bukan pengikat
kau dan aku tapi gelang persahabatan. Jika kita jodoh kita akan bertemu lagi.
Berjanji lah akan menonton konserku jika aku keindonesia” kata young saeng
sambil memakaikan gelang yang kemarin dikembalikan zusli padanya.
“ne aku berjanji”
kata zusli mantap sambil tersenyum manis. Ayu terpaku liat serial drama tivi
live sekarang*plak.
“tetap selalu
mengirim email padaku!” kata young saeng , “ini oleh-oleh untuk calon
mertua,hehehe” kata young saeng sambil memberikan sebuah bungkus berisi
gingseng, daging sapi dll pada zusli.
“dasar” cetus
zusli.
“jaga diri mu”
kata young saeng sambil mengelus pelan kepala zusli. “aku mencintai mu, chu~”
kata young saeng kali ini memakai bahasa Indonesia yang pasip dan mencium pelan
kening zusli.
“sosweet” beo ayu.
“lumayan…kekeke~
daaa” kata zusli sambil berlalu pergi tak ketinggalan melabaikan tanganya pada
young saeng dan ayu.
Mungkin sekarang
zusli merasa sudah bangun dari mimpinya, tapi zusli merasa seperti
didalam mimpi lagi ketika email young saeng masuk ke inboxnya. Kalau young
saeng jodohnya pasti mereka akan bertemu lagi.
‘saranghae heo
young saeng kakak, kekeke~’
THE END
RCL RCL RCL~ ^^
Related Posts :
- Back to Home »
- All age , Friendship , Heo Young Saeng , Kim Hyun Joong , Lifestyle , OC , Romance »
- Okta Haebin | Mimpi yang Terlupakan | Romance, Lifestyle