SiccaChu | Crazy's Blood | Fantasy, Romance
Sunday, September 21, 2014
Posted by Zusli zuSaeng Triple'S
Tag :
17+,
Bloody,
Fantasy,
Heo Young Saeng,
Kim Hyun Joong,
Kim Hyung Jun,
Kim Kyu Jong,
Mystery,
OC,
Park Jung Min,
Series,
SS501
zuSaeng501 | GREEN PEAS LAND | When The Mortal and The Elementals being United (PART 2 END)
Tuesday, August 19, 2014
Posted by Zusli zuSaeng Triple'S
Tag :
15+,
Adventure,
Brothership,
Green Peas,
Heo Young Saeng,
Kim Hyun Joong,
Kim Hyung Jun,
Kim Kyu Jong,
OC,
Park Jung Min,
Part,
SS501
Details:
- Title : Green Peas Land (Ketika makhluk fana dan makhluk elemental bersatu)
- Genre : fantasy, Adventure, Brothership
- Category : 15+, Chapter
- Author : Zusli a.k.a Shin Sung Young
- Casts :
· Kim Hyun Joong aka Prince Kim HJ
· Heo Young Saeng aka Lord Heo
· Kim Kyu Jong aka KyuKyu
· Park Jung Min aka Prince Jung
· Kim Hyung Jun aka Junnie
· Kim Young Joong as Hyun’s brother
· Shin Hyun Gi as Oracle
· Others…
Thanks to God, Casts, and Readers^^
Happy Reading~
zuSaeng501 | GREEN PEAS LAND | When The Mortal and The Elementals being United (PART 1)
Tuesday, July 22, 2014
Posted by Zusli zuSaeng Triple'S
Tag :
15+,
Adventure,
Brothership,
Green Peas,
Heo Young Saeng,
Kim Hyun Joong,
Kim Hyung Jun,
Kim Kyu Jong,
OC,
Park Jung Min,
Part,
SS501
Details:
-
Title : Green Peas Land (Ketika makhluk fana dan makhluk elemental
bersatu)
-
Genre :
fantasy, Adventure, Brothership
-
Category : 15+, Chapter
-
Author :
Zusli a.k.a Shin Sung Young
-
Casts
:
·
Kim
Hyun Joong aka Prince Kim HJ
·
Heo
Young Saeng aka Lord Heo
·
Kim
Kyu Jong aka KyuKyu
·
Park
Jung Min aka Prince Jung
·
Kim
Hyung Jun aka Junnie
·
Kim
Young Joong as Hyun’s brother
·
Shin
Hyun Gi as Oracle
·
Others…
Thanks
to God, Casts, and Readers^^
Happy
Reading~
©2013
zuSaeng501
Wulan | The 'X' | Action, Thriller
Friday, June 27, 2014
Posted by Zusli zuSaeng Triple'S
Tag :
15+,
Action,
Bloody,
Heo Young Saeng,
Kim Hyun Joong,
Kim Hyung Jun,
Kim Kyu Jong,
Park Jung Min,
Romance,
Series,
SS501,
Thriller,
Young Couple
Details:
Title
: The ‘X’
Author
: Wulan (Song Hyo Kyung)
Genre
: Action, Thriller, Romance
Category
: 15+
Casts:
-
Heo Young Saeng
-
Shin Sung Young
-
Kim Hyung Jun
-
Kim Kyu Jong
-
Park Jung Min
-
Kim Hyun Joong
-
And other casts
zuSaeng501 | MAGIC CAT | Daesung's Gender Bender (Series)
Sunday, June 15, 2014
Posted by Zusli zuSaeng Triple'S
Details:
Title
: Daesung’s Gender Bender series (Kucing Ajaib)
Author
: Zusli aka Shin Sung Young
Genre
: Schoolship, Fantasy
Category
: 15+
Casts:
•
Shin Sung Young
•
Kim Hyun Joong
•
Kim Kyu Jong
•
Park Jung Min
•
Kim Hyung Jun
•
Heo Young Saeng
•
Others…
Thanks to
God, Casts, and Readers
Happy
reading^^
©2013
zuSaeng501
Song Hyo Ae | Sorry I'm Sorry | Fantasy, Romance
Monday, June 9, 2014
Posted by Zusli zuSaeng Triple'S
Details:
Title : Sorry I’m Sorry
Author : Song Hyo Ae
Genre : Fantasy, Romance, Brothership
Category : All age
Casts:
-
Kim Hyung
Jun
-
Song Hyo Ae
-
Other
SS501’s personnel
-
Other cast
zuSaeng501 | I Live with Five Wizards | PART 2 (End)
Sunday, June 1, 2014
Posted by Zusli zuSaeng Triple'S
Tag :
15+,
Adventure,
Brothership,
Fantasy,
Heo Young Saeng,
Kim Hyun Joong,
Kim Hyung Jun,
Kim Kyu Jong,
OC,
Park Jung Min,
Part,
SS501,
Young Couple
Details:
Title : I Live With Five Wizards
Author : Zusli aka Shin Sung Young
Genre : Fantasy, Adventure, Brothership
Category : 15+
Casts:
• Shin Sung Young (Super Charger Healer)
• Kim Hyun Joong (Black Shadow Wizard)
• Heo Young Saeng (White Light Wizard)
• Kim Kyu Jong (Prosperous Green Wizard)
• Park Jung Min (Bloody Red Wizard)
• Kim Hyung Jun (Baby Blue Wizard)
• Shin Ki Bang (Devil Bang)
• Others…
Thanks to God, Casts, and Readers^^
Happy Reading~
zuSaeng501 | I Live with Five Wizards | PART 1
Thursday, May 29, 2014
Posted by Zusli zuSaeng Triple'S
Tag :
15+,
Adventure,
Brothership,
Fantasy,
Heo Young Saeng,
Kim Hyun Joong,
Kim Hyung Jun,
Kim Kyu Jong,
OC,
Park Jung Min,
Part,
SS501,
Young Couple
Details:
Title
: I Live With Five Wizards
Author
: Zusli aka Shin Sung Young
Genre
: Fantasy, Adventure, Brothership
Category
: 15+
Casts:
•
Shin Sung Young (Super Charger Healer)
•
Kim Hyun Joong (Black Shadow Wizard)
•
Heo Young Saeng (White Light Wizard)
•
Kim Kyu Jong (Prosperous Green Wizard)
•
Park Jung Min (Bloody Red Wizard)
•
Kim Hyung Jun (Baby Blue Wizard)
•
Shin Ki Bang (Devil Bang)
•
Others…
Thanks
to God, Casts, and Readers^^
Happy
Reading~
©2013 zuSaeng501
Details:
Tittle
: Love Like This
Author
: Wulan (Song Hyo Kyung)
Genre : Romance, Schoolship, Friendship
Category
: All age
Summary
: “Wuah! Kalau begitu, besok aku akan membeli tulip putih untuknya. Uhm. Kaumau
kan menolongku untuk memberikan padanya?” Tanya Kyujong oppa antusias. Aku
terdiam beberapa saat. Hatikumencelos mendengar permintaannya yang bagiku
sangat menyebalkan. Kenapa kau takbisa merasakan perasaanku padamu, oppa? Yak!
Ini sungguh tidak adil untukku!
Cast:
Kim Kyu Jong
ParkYoung Min
HeoYoung Saeng
Park Ji Min
Other SS501 member
And other casts
xXx SS501 xXx
NamakuYoungmin dan aku seorang yeoja. Aku siswi di Daesung Senior High School.
Akusiswi yang uhm, sebenarnya biasa saja sih. Berbeda dengan sepupuku Park Ji
Minyang populer karena cantik, pintar, dan yeah, dia masuk dalam
kategorisempurna.
Iri?Tentu saja aku tak boleh iri padanya. Apa lagi alasannya kalau bukan karena
diasepupuku. Tapi, walau bagaimanapun juga, aku tetap merasa iri padanya.
Bukankarena kesempurnaan yang ada pada dirinya tapi karena ada sesuatu hal
yangmengganjal dalam hatiku.
Akuterkenal pintar dalam hal mencomblangi orang. Dan semua yang meminta
jasakupasti berhasil jadian dengan incarannya. Aku senang melihat raut bahagia
merekakarena bisa berpacaran dengan orang yang disukainya. Tapi aku tak
pernahmenyangka kalau petaka datang karena hal yang ku banggakan ini.
Kemarinsaat pulang sekolah, itulah awal petaka dalam hidupku dimulai. Seorang
namjabernama Kim Kyu Jong yang tak lain adalah sunbaeku, dia meminta jasaku
untukdicomblangi dengan seorang yeoja dan yeoja itu adalah Jimin. Bukan hal
besardan itu memang ‘pekerjaanku’ tapi masalahnya, aku menyukai Kyujong sunbae.
Akubingung harus menyanggupi atau menolak permintaannya. Tidak adil memang
kalauaku menolaknya dengan alasan yang pasti tak bisa diterima olehnya. Tapi
aku taksanggup jika harus mencomblangi namja yang ku suka dengan yeoja lain
apalagidia sepupuku sendiri. Dan akhirnya, kemarin aku meninggalkannya dengan
jawaban‘aku pikir-pikir dulu ya oppa’.
“Youngmin-ah, hei! Youngmin-ah,sadarlah!” Jimin
mengguncang-guncang tubuhku dan membuatku kembali dari alamlamunan.
“Wae?”
“Mau sampai kapan kau melamun disini?Kita sudah
pulang”. Ucapnya.
Akumengernyitkan kening. Kuedarkan pandanganku ke sekeliling ruangan dan
hasilnya,ruangan kelasku sudah kosong. “Kajja, kita pulang”. Ucapku seraya
beranjak darikursi dan berjalan menuju pintu keluar beriringan dengannya.
“Aku masih mau ke perpustakaan. Kaupulang
duluan saja”.
“Dasar kutu buku! Ya sudah, aku
duluan.Berhati-hatilah saat pulang, jangan sampai kau kenapa-kenapa”.
“Iya iya. Kau sepupuku yang sangatperhatian”.
Ucapnya diselingi tawa renyah. Sedetik kemudian, dia sudahmenghambur
meninggalkanku yang masih berdiri mematung.
“Youngmin?”
Akuterpaku saat sebuah suara halus milik Kyujong oppa menyapaku. Jantungku
berdegubtak karuan. Tubuhku membeku bahkan kakiku tak bisa bergerak untuk
berbalikmelihat dirinya.
“Youngmin-ah, gwaenchanhayo?” Ucapnyalagi
setelah dia berdiri di hadapanku dan mendapatiku sudah mirip sepertipatung di
bundaran HI.
“Op, oppa?”
“Kau pulang sendirian?” Tanyanya serayamelihat
sekeliling.
“Ne”. Jawabku singkat.
“Kajja, aku antar”.
“Eh, tap…”.
Taksempat aku menolak ajakannya, Kyujong sunbae sudah menarik tanganku
danmembawaku ke tempat parkir. Langkahnya yang lebar membuatku
kewalahanmengikutinya. Hampir saja aku jatuh ke dalam parit kecil yang
dilangkahinya danmau tak mau aku juga ikut melangkahi parit itu.
Sepanjangperjalanan menuju rumahku, kami hanya diam. Aku begitu gugup berada
disebelahnya sedangkan dia tetap santai di belakang setir mobil sport
berwarnamerah metalik miliknya. Mataku yang nakal memaksaku untuk sesekali
melirikwajahnya. Wah! Di saat apapun, dia tetap tersenyum simpul. Semakin
mempertampanwajahnya.
“Terimakasih sudah mengantarkanku sampairumah,
oppa”. Ucapku saat kami sudah sampai.
“Eh, jamkanman”.
Kyujongsunbae memegangi tanganku dan menahanku yang akan keluar dari mobilnya.
Kutatapdia penuh tanya. Kyujong sunbae menelan ludah dan tertunduk. Apa dia
akanmemintaku untuk melakukan keinginannya lagi? Aku harap tidak.
“Oppa?” Sapaku.
Kyujongoppa mengangkat wajahnya dan menatapku lekat. Gantian aku yang menelan
ludahkarena merasa gugup. “Eotte Youngmin-ah? Kau mau kan memenuhi permintaanku
yangkemarin?” Kyujong sunbae menatap penuh harap padaku.
“Uhm, aku, aku….”.
“Jebalyo”.
“Uhm. Ne oppa”. Jawabku karena tak tega.
“Jinjja? Kau mau?” Tanyanya meyakinkan.
“Ne, aku mau. Sudah ya oppa, aku masukdulu”.
Akusegera keluar dari mobilnya. Samar-samar pendengaranku mampu menangkap
suaranyayang memekik gembira. Sesenang itukah kau oppa? Secinta itukah kau
padasepupuku? Argh! Aku merasa ini tak adil.
xXx SS501 xXx
Pagi-pagi,Kyujong sunbae sudah mengekoriku. Dia memaksaku untuk menceritakan
semuatentang Jimin. Dengan malas, aku menceritakan satu persatu hal yang
disukai dantidak disukai Jimin. Ingin rasanya aku menceritakan keburukan Jimin
tapi hatikecilku membungkam mulut-mulut setan yang sedari tadi membisikkan hal
burukpadaku.
“Wuah! Kalau begitu, besok aku akanmembeli
tulip putih untuknya. Uhm. Kau mau kan menolongku untuk memberikanpadanya?”
Tanya Kyujong oppa antusias.
Akuterdiam beberapa saat. Hatiku mencelos mendengar permintaannya yang
bagikusangat menyebalkan. Kenapa kau tak bisa merasakan perasaanku padamu,
oppa? Yak!Ini sungguh tidak adil untukku!
“Youngmin-ah? Kau mau kan?” Tanyanyalagi karena
aku tak menjawab.
“Shirheo!” Jawabku ketus.
“Mwo? Kau tidak mau?” Tanyanya sangatterkejut.
Ups! Aku keceplosan.
“Mak, maksudku, kenapa tidak oppaberikan
sendiri saja padanya?”
“Aku tidak berani. Jebal, bantu
akuYoungmin-ah”.
“Argh! Ne, aku akan bantu oppa”. Jawabkulemas.
Dan Kyujong oppa, dia kembali memekik girang.
xXx SS501 xXx
Akumemandangi tulip putih dengan sebuah surat berwarna pink di tanganku.
Rasanya,berat sekali untuk menyerahkan bunga indah ini pada Jimin. Tapi melihat
Kyujongoppa yang memohon, aku kembali tak tega.
Kuselipkan bunga itu ke dalam tasnya saat bel masuk berbunyi. Tak lama,
kulihatJimin masuk dengan sebuah buku di tangannya. Sudah bisa dipastikan dia
barukembali dari perpustakaan. Yeah! Itulah kebiasaannya.
“Huwa! Indah sekali bunganya”. TeriakJimin saat
mendapati bunga itu di tasnya. Dia membuka surat itu dan membacanyasambil
tersenyum.
Tulip ini begitu indah
Namun tak bisa mengalahkan keindahanparasmu
Karena kau tak seperti bunga yang akanlayu
Senyummu lebih menawan dari bunga apapundi
dunia ini
From : Your secret admirer
“Huwa! Indah sekali kata-katanya”.Ucapnya
terkagum-kagum. “Hei! Youngmin-ah, kau tau siapa yang memberikan bungaini
padaku?” Tanyanya dengan wajah antusias.
“Molla”.
“Jinjja? Kau kan dari tadi di kelas”.
“Kau yakin mau tau siapa orangnya?”
“Ne, marhaebwa Youngmin-ah”.
“Geu saram, Kyujong sunbae imnida”.
Jiminterbengong mendengar ucapanku. Sedetik kemudian, dia tersenyum
begitusumringah. Perasaanku mendadak tidak enak. Sepertinya Jimin juga
menyukaiKyujong oppa. Rasanya aku harus siap-siap untuk patah hati. Argh! Tidak
boleh!Aku tidak akan membiarkan mereka bersama!
xXx SS501 xXx
Hariini, Kyujong sunbae kembali memintaku untuk memberikan bunga pada Jimin.
Kaliini dia membelikan setangkai mawar putih padanya. Aku terus memandangi
mawarputih itu hingga Jimin duduk di sebelahku dan menatap kaget padaku.
“Kau mendapatkan bunga, Youngmin-ah?Dari
siapa?” Tanyanya antusias.
“Bukan. Ini untukmu”. Jawabku
sembarimenyodorkan bunga itu padanya.
“Jinjja? Dari siapa?”
“Biasa. Kyujong sunbae”. Ucapku datar.
Jiminterlonjak senang saat mendengar Kyujong oppa yang memberi mawar itu
untuknya.Hatiku benar-benar panas seperti kemasukan bara api. Aku terus melirik
sinispadanya. Kulihat dia mencium mawar itu dan….
“Hattsiii”. Jimin langsung bersin saatmencoba
menghirup aroma mawar itu.
Akuberusaha menutupi tawaku melihat tampang lucunya. Mianhae Jimin-ah,
akuterpaksa melakukan hal ini. Aku iri padamu. Dan setan-setan telah
berhasilmembujukku untuk menaburkan bubuk merica di bunga itu hingga membuatmu
bersin.Hahaha.
xXx SS501 xXx
“Youngmin-ah, bantu aku memberikan inipadanya
ya”. Kyujong oppa menatap melas padaku saat mengantarkanku pulang.
Diamenyerahkan sebuah benda mungil berwarna pink yang tak lain adalah
lipgloss.Huft! Dia selalu saja memaksaku untuk diantar pulang olehnya kalau dia
sedangada maunya.
“Uhm, ne aku akan berikan ini padanya”.Jawabku
tanpa ekspresi.
“Gomawo Youngmin-ah. Kau sungguh sangatbaik”.
Akubegitu kesal melihat raut bahagia di wajahnya. Kuputuskan untuk turun di
tengahjalan. Argh! Aku tak sanggup kalau terus berada di dekat orang yang
kucintaitapi dia tak memandang sedikitpun padaku.
“Kau yakin turun disini?”
“Ne. Aku mau ke toko itu dulu”.
“Mau kutemani?” Tawarnya.
“Tidak usah”.
Akulangsung berlari dan memasuki sebuah toko agar Kyujong oppa tak
bertanyamacam-macam lagi. Aku dapat melihat dari pintu kaca kalau dia sudah
pergi.Aish! Untuk apa juga aku memasuki toko ini. Eh, tunggu dulu! Benda apa
itu?
xXx SS501 xXx
Pagiini, rasanya aku senang sekali. Aku tak dapat mengubah raut bahagia di
wajahku.Senyumku tak bisa hilang barang sedetik waktu. Teman-temanpun menatap
heranpadaku. Aku bahagia karena uhm, nanti juga tau sendiri sebabnya.
“Youngmin-ah, eotte?”
“Beres oppa. Aku sudah memberikantitipan oppa
padanya tadi malam”.
“Agh, gomawo Youngmin-ah. Kalau begitu,aku
kembali ke kelas dulu”. Pamitnya dengan senyum sumringah, aku ikuttersenyum.
Kurogoh isi tasku mencari sebuah komik yang baru ku beli kemarin. Rasanya
lebihbaik membaca komik daripada aku bosan menunggu bel masuk. Sedang asik
dengankomikku, tiba-tiba Jimin datang dan langsung membanting tas di meja.
Diaterduduk lemas di sampingku. Segera ku tutup komikku dan menatap padanya.
“Waeyo?” Tanyaku padanya. Dia menataplemas
padaku. Bukannya menjawab, dia malah mengambil sebuah buku dan pulpen.Lalu
mulai menulis sesuatu dan memberikannya padaku.
Argh!Menyebalkan sekali! Yang diberikannya
bukan lipgloss tapi lem! Dan karena halitu, aku tak bisa membuka bibirku!
“Hahaha. Memangnya kapan kaumemakainya?”
Tanyaku menanggapi tulisannya.
Tadipagi saat akan pergi ke sekolah. Aku tak
curiga karena memang persis sepertilipgloss! Tapi setelah kupakai, dia
mengering dan membuat kedua bibirkumerekat!
“Ya sudah, kau sabar saja. Nanti jugalemnya
hilang dan bibirmu tak merekat lagi”. Nasehatku padanya sambil menahantawa.
Kulihat dia tertunduk kesal.
Akusenang sekali karena rencanaku kali ini juga berhasil. Sebenarnya semalam
saatdi toko, aku melihat benda yang mirip sekali dengan lipgloss yang
diberikanKyujong oppa untuk Jimin. Penjaga toko bilang kalau itu lem. Tanpa
pikirpanjang, aku membelinya dan menukar dengan lipgloss yang diberikan
Kyujongoppa. Mianhae Jimin-ah. Hahaha.
xXx SS501 xXx
“Apa lagi ini?” Tanya Jimin penuh curigasaat
aku menyerahkan sebatang coklat pemberian Kyujong oppa.
“Hadiah dari Kyujong oppa. Sepertinyacoklat.
Nih!” Kusodorkan coklat itu padanya.
“Shirheo. Untukmu saja”. Tolaknya.
“Hei! Dia membeli ini untukmu bukanuntukku.
Terimalah”.
“Aku masih takut menerima hadiahdarinya. Kau
ingat kan dua hari yang lalu bibirku merekat seharian hinggamembuatku tak bisa
bicara dan yang lebih parah, aku kelaparan karena hal itu!”Jimin
bersungut-sungut kesal.
“Mungkin dia salah beli. Jangan sepertiitulah”.
Bujukku padanya.
“Tapi….”.
“Hargailah pemberiannya Jimin-ah”.
“Huft! Ya sudah, aku akan menerimanya”.Ucapnya
dan meraih coklat itu lalu menyimpannya di dalam tas. Aku tersenyumpadanya
tentu saja senyum bahagia.
xXx SS501 xXx
“Mwo? Jimin masuk rumah sakit?” Kyujongoppa
shock mendengar perkataanku.
“Ne”. Jawabku cuek.
“Tapi kenapa dia masuk rumah sakit?”
“Alerginya kambuh”. Jawabku sembariberjalan
menuju gerbang sekolah.
“Dia alergi apa?” Tanyanya menyamailangkahku.
“Kacang almond”.
“Kacang almond? Jangan-jangan karenacoklat yang
kuberikan kemarin. Kan ada kacang almondnya”.
“Ya mungkin”.
“Hei! Kenapa kau tidak bilang kalau diaalergi
dengan kacang almond?”
“Kenapa oppa tidak tanya?” Ucapku dengansenyum
mengejek.
“Kau ini! Lalu bagaimana keadaannyasekarang?”
“Molla. Aku masih mau menjenguknya”.
“Aku ikut denganmu”.
Akutersentak saat Kyujong oppa menarik tanganku setengah berlari menuju
parkiran.Terlihat sekali kalau dia sangat panic. Salah sendiri karena kau tak
menyadariperasaanku oppa! Hahaha.
xXx SS501 xXx
Tok…. Tok…. Tok….
Ckleek
Akudan Kyujong oppa masuk ke ruangan bernomor 406. Kulihat Jimin duduk di
ranjangdengan mata yang terfokus pada bukunya. Dia itu aneh sekali. Sedang sakitpuntetap
saja belajar.
“Jimin-ah, bagaimana keadaanmu?” Tanyakuhingga
dia mengangkat wajahnya menatapku.
“Sudah lebih baik dari pada tadi
malam”.Jawabnya lemas.
“Hei! Aku juga membawa Kyujong oppakesini”.
“Hei, Jimin-ah. Kau sudah lebih baik?”Kyujong
oppa bertanya dengan hati-hati.
“Aku sudah lebih baik. Andai saja coklatitu
kuhabiskan, pasti aku sudah mati”. Ucapnya kesal.
“Mianhae Jimin-ah. Aku sungguh tidak taukalau
kau alergi dengan coklat almond. Sebagai permintaan maafku, akumembawakanmu
ini”. Ucapnya sembari menyerahkan sebuah kotak berisi kue tart.
Jiminmembuka kotak itu. Dia menatap cake pemberian Kyujong oppa yang bagiku
sangatindah dan sangat menggugah selera. Namun Jimin malah terlihat kesal.
“Oppa memang berniat membunuhku, uhm?!”
“Mak, maksudmu apa Jimin?” Kyujong
oppagelagapan.
“Lihat ini! Aku alergi buah strawberry!Dan ini
pakai buah kalengan juga! Oppa apa-apaan sih?!” Teriak Jimin kalap.
“Uhm, Jimin-ah, aku, aku takbermaksud….”.
“Pergi dari sini!” Potong Jimintiba-tiba.
“Tapi Jimin-ah….”.
“Aku bilang, pergi!” Emosi Jimin
serayameletakkan tart itu di tangan Kyujong oppa.
Kyujongoppa menghela nafas sedih. Dia menatap tart di tangannya beberapa saat
laluberlari meninggalkan ruangan Jimin. Aku tersentak melihatnya.
“Jimin-ah! Kau sungguh keterlaluan!”
“Dia yang keterlaluan, bukan aku!” Jimintak mau
tau.
Akumenatap kesal padanya. Segera aku berlari keluar berusaha mengejar
Kyujongoppa. Aku yakin dia pasti belum jauh. Dan benar saja dugaanku, Kyujong
oppamasih menunggu di depan lift.
“Jamkkanman oppa”. Ucapku seraya
menariktangannya menjauh dari sana.
“Lepaskan! Aku mau pergi!”
“Aku minta maaf karena ucapan Jiminyang….”.
“Harusnya kau minta maaf karenakelakuanmu, Youngmin-ah!”
Potongnya tiba-tiba.
“Mak, maksud oppa?”
“Saat aku tanya apa dia suka strawberry,kau
jawab iya. Kau sengaja kan mau mengerjaiku agar Jimin membenciku?!”
“A, ania oppa. Mungkin aku salah dengar.Pasti
waktu itu aku dengar oppa bilang blueberry”. Kilahku padanya.
“Geojitmal! Kau sangat menyebalkanYoungmin-ah!
Aku membencimu!”
“Oppa?” Ucapku lirih.
Kyujongoppa hanya menatap tajam padaku. Aku sendiri langsung tertunduk, tak
beranimenatapnya. Sesaat kemudian, dia meninggalkanku yang hanya bisa
berdirimematung. Entah kenapa, mataku terasa panas. Dan akhirnya, airmataku
menetestanpa kukomando.
xXx SS501 xXx
“Kyujong oppa?” Panggilku padanya saatmelihat
Kyujong oppa baru datang dari arah parkiran.
Diamelirik sekilas ke arahku lalu kembali membuang muka. Hatiku
mencelosmelihatnya seperti itu. Dadaku terasa sesak dan mataku memanas. Tidak
boleh!Aku tak boleh menangis disini.
Argh!Perlakuan seperti itu sudah kudapatkan selama berhari-hari darinya,
bahkansudah lebih dari seminggu ini. Aku sadar aku salah. Aku juga harusnya
bisamenerima kalau cinta tak mungkin dipaksakan. Aku harusnya merelakan dia
bahagiabersama Jimin. Aku harusnya…
“Youngmin-ah”. Sapa Jimin sembarimenepuk
bahuku. Aku menatap datar padanya. “Hei! Apa yang kau lakukan disini?Menunggu
hantu merasukimu, uhm?” Cerocosnya padaku.
“Aniyo”. Jawabku singkat dan berlalumenuju
kelas.
“Yak! Youngmin-ah, gidaryeobwa!”Teriaknya
seraya menyamai langkahku.
xXx SS501 xXx
Akuterpaku dengan tatapan lurus ke depan. Kulihat Kyujong oppa dan Youngsaeng
oppasedang mengobrol di taman belakang sekolah. Mereka terlihat sangat
serius.Kuputuskan untuk berjalan kesana, berpura-pura tak sengaja lewat.
“Eotte hyung? Aku sangat frustasi karenahal
itu”. Kyujong oppa menatap melas pada Youngsaeng oppa.
“Harusnya kau tunjukkan perasaanmusecara
langsung padanya. Kyujong-ah, kau harus semangat. Bukankan semua
semakinterlihat jelas sekarang ini? Kajja Kyujong-ah, hwaiting”. Youngsaeng
oppamenyemangati Kyujong oppa.
“Tapi tetap saja aku masih ragu hyung.Aku masih
belum yakin kalau dia memiliki rasa yang sama denganku”. Kyujong oppaterlihat
frustasi.
“Uhm, begini Kyujong-ah….”.
“Oppa?” Ucapku memotong ucapan Youngsaengoppa.
“Heh! Apa yang kau lakukan disini?!”Sentak
Kyujong oppa gelagapan.
“Aku hanya….”. Aku tak sempatmelanjutkan
ucapanku saat tiba-tiba Kyujong oppa bangkit dari duduknya danberlalu. “Oppa?”
Panggilku padanya namun dia tak menghiraukanku. Dia tetapberlalu
meninggalkanku.
“Youngmin-ah, duduklah”. Youngsaeng oppaberkata
seraya menepuk bangku.
Akumenurut. Kujatuhkan tubuhku di sampingnya dengan lemas. Wajah sedihku
langsungkutekuk. Rasanya aku ingin sekali menangis. Tapi aku malu pada
Youngsaeng oppa.
“Youngmin-ah, gwaenchanhayo?”
“Gwaenchanha oppa”. Jawabku lemas,berbohong.
“Kau bersedih. Apa karena Kyujong?”Tanyanya,
aku mengangguk.
Keadaanmenjadi hening. Aku tak berselera untuk mengatakan hal apapun. Dan
Youngsaengoppa juga hanya diam. Entah apa yang dipikirkannya. Dia hanya
tersenyum simpulsambil melihat burung-burung yang sedang ramai berkumpul di
depan kami.
“Harusnya tak seperti ini”. Ucapnya yangseperti
gumaman.
“Mworago?”
Youngsaengoppa menatapku dengan senyum tipisnya yang memukau. “Yeah, harusnya
tak sepertiini kan? Harusnya kau dan Kyujong tak berjauhan seperti ini. Andai
saja kaumemenuhi keinginannya, semua ini tak mungkin terjadi. Andai saja kau
mengertidan bisa memahami hatinya, pasti kalian tak mengalami hal ini. Jangan
egoisYoungmin-ah”.
Akutermenung mendengar ucapan Youngsaeng oppa. Egois? Aku egois? Benarkah
akuegois? Tapi jika melihat ke belakang, rasanya aku memang egois.
Bagaimanamungkin aku tega membohongi Kyujong oppa dan yang lebih parah, aku
mencelakaisepupuku sendiri. Kenapa aku seberani itu bermain dengan bahaya? Padahal
akutau kalau Jimin bisa mati karena ulahku.
Inisemua salahku! Harusnya aku bisa menerima kalau Kyujong oppa mencintai
Jiminbukannya aku! Harusnya aku sadar kalau banyak yang akan terluka karena hal
yangkulakukan. Ough, Tuhan! Kenapa aku bisa sebuta ini?! Argh! Aku
menyesalsekarang.
“Aku harus bagaimana oppa?” Tanyakudengan wajah
masih ditekuk. Namun aku tak mendapat jawaban. “Oppa?” Panggilkupadanya,
kembali lagi tak ada sahutan.
Merasapenasaran, aku mengangkat wajahku dan melihat ke samping. Aigo. Ternyata
akusudah sendirian disini. Aku bahkan tak menyadari saat Youngsaeng oppa
berlalumeninggalkanku karena saking sibuknya aku melamun. Dan akhirnya,
kuputuskanuntuk pulang.
xXx SS501 xXx
Akuberdiri di depan kelas Kyujong oppa, menunggunya pulang. Ada hal penting
yangharus kukatakan padanya. Dan kali ini, aku akan memaksanya untuk
mendengarkanucapanku meskipun dia menolak.
“Youngmin? Apa yang kau lakukan disini?Menunggu
oppamu?” Sapa Hyungjun oppa.
“Agh. Ania. Aku menunggu Kyujong oppa”.
“Kyujong? Dia bolos jam pelajaranterakhir
tadi”.
“Jinjja? Lalu sekarang dia dimana?”Tanyaku
panic, takut usahaku menunggunya sia-sia.
“Molla. Bisa di parkiran, di taman, ditoilet
atau mungkin di bawah tanah”. Ucapnya cuek.
“Yak, oppa! Kau pikir Kyujong oppasejenis
cacing!”
“Hahaha. Lagipula pertanyaanmu anehsekali. Mana
mungkin aku tau dia dimana. Aku bukan eommanya, bahkan eommanyapunbelum tentu
tau dimana dia sekarang ini”.
“Huft! Ya sudah, aku mau mencarinyadulu”.
Ucapku seraya meninggalkannya yang masih saja mengeluarkan kata-katagila.
Akukembali melangkah dengan wajah tertunduk lesu. Entah kemana kakiku
akanberjalan. Kuserahkan semua pada instingku. Aku harap instingku akan
membawakupada Kyujong oppa. Yeah! Semoga saja.
“Sarange sarange ibyeoreul deohandahayeodo
majimagi doel saram
gaseume saegyeojin saram
apeugo tto apado motnae geu saram
japgoman sipeun
naegen gajang sojunghan saram”.
Akuterpaku menatap namja yang sedang menyanyikan sebuah lagu dengan suaranya
yangbegitu menyentuh hati. Namja tampan yang tak lain adalah Kyujong oppa.
Benarsekali, Kyujong oppa memang memiliki suara yang begitu indah.
Tanpasadar, aku kembali berjalan. Tujuanku tentu saja mendekatinya dan
mengutarakanmaksudku padanya. Dia tak menyadari kehadiranku karena dia
berdirimembelakangiku. Aku pikir itu adalah kesempatan bagus karena aku
bisamendekatinya tanpa harus membuatnya kabur untuk menghindariku.
“Oppa?” Ucapku ragu-ragu.
“Kau?! Mau apa kau?!” Sentaknya denganwajah
kaget.
“Aku ingin mengatakan sesuatu padaoppa”.
“Aku tak mau dengar!” Teriaknya serayaberjalan
menjauhiku.
“Oppa, aku ingin minta maaf pada oppa.Aku tau
aku salah, aku egois. Tapi aku benar-benar menyesal sekarang”.
Teriakkufrustasi.
Kyujongoppa menghentikan langkahnya mendengar ucapanku. Dia berbalik dan
menatap tajampadaku. “Penyesalanmu sudah terlalu terlambat!” Ucapnya dingin dan
begitumenusuk.
“Aku akan menebus kesalahanku oppa. Akuakan
mengembalikan kebahagiaan yang harusnya sudah oppa miliki sekarang”.
“Lakukan dan tebuslah kalau kau bisa!”Ucapnya
dengan senyum sinis dan mengejek lalu kembali berbalik dan
berjalanmeninggalkanku.
Apakau tak percaya denganku lagi oppa? Apa kau tak yakin aku bisa
mengembalikankebahagiaanmu? Kita lihat saja nanti. Aku akan membuatmu kembali
tersenyum dantak membenciku lagi, meskipun aku harus terluka.
xXx SS501 xXx
Selamaseminggu aku menjalankan rencanaku. Mulai dari memberikan bunga kesukaan
Jimin,kue kesukaan, makanan dan minuman kesukaan, bahkan sampai aksesoris dan
bukukesukaan Jimin sekalipun. Tentu saja, aku memberikan itu atas nama
Kyujongoppa.
Perlahan-lahan,aku melihat Jimin kembali antusias dengan Kyujong oppa. Aku tak
melihat adanyasemburat kebencian lagi di wajahnya. Bahkan tadi pagi saat aku
memberikanaksesoris berupa sebuah kalung dengan mainan bergambar sepasang
merpati, diasangat senang. Dia bilang kalau Kyujong oppa mulai mengerti dirinya
dansepertinya dia mulai jatuh cinta dengan Kyujong oppa. Kata-katanya
membuathatiku teriris-iris. Tapi aku mencoba bertahan. Bukankah semua ini
kulakukandemi mendapatkan pertemananku dengan Kyujong oppa lagi?
“Youngmin-ah?” Teriak Youngsaeng oppa,membuatku
tersentak.
“Ada apa oppa?” Tanyaku heran.
“Kau sudah mau pulang?” Tanyanya lagitanpa
menjawab pertanyaanku tadi.
“Ne, ada apa?” Tanyaku lagi.
“Kau ditunggu Kyujong di taman
belakangsekolah”.
“Jinjja? Kenapa dia menungguku?”
“Temui sajalah dia. Nanti juga tau
sendiri”.Ucapnya seraya menepuk pundakku sebelum berlalu.
Mendengarucapan Youngsaeng oppa, akupun segera berlari menuju taman belakang.
Hatikuberdegub kencang, begitu berdebar. Rasanya aku begitu senang, antusias,
namunentah kenapa perasaanku juga tak enak.
Akuberhenti saat jarakku dan Kyujong oppa tinggal beberapa langkah lagi.
Bunyidedaunan kering yang terinjak kakiku membuat Kyujong oppa menyadari
kehadiranseseorang hingga akhirnya dia berbalik. Kulihat Kyujong oppa tersenyum
manispadaku, membuat hatiku bahagia. Sedetik kemudian, dia menghambur
memeluktubuhku.
“Oppa?” Ucapku lirih.
“Semua ini kau yang melakukannya kan?”
“Melakukan apa oppa?” Tanyaku bingung.Dia
melepaskan pelukannya dan menatapku dalam-dalam.
“Semua yang dikirimkan pada Jimin atasnamaku.
Itu kau yang melakukannya kan?”
“Uhm, ne”. Jawabku lirih serayatertunduk.
Kyujongoppa kembali memelukku dan kali ini semakin erat. “Gomawo
Youngmin-ah”.Bisiknya padaku. Aku masih diam mematung dan kebingungan dengan
maksud perbuatannya.
xXx SS501 xXx
Akumenangis sesenggukan di dalam kamarku. Hujan deras diluar sana,
seakanmemaksaku untuk terus menumpahkan airmataku hingga semua lukaku
tenggelam.Kilat yang membuat gelapnya langit malam menjadi terang sesaat,
semakin membuathatiku perih. Seolah-olah, itu adalah cahaya kebahagiaan yang
sesaat melintasigelapnya hatiku yang begitu menyedihkan.
PerkataanKyujong oppa tadi siang masih terdengar jelas di telingaku.
“GomawoYoungmin-ah. Perbuatanmu itu membuatku dan Jimin sekarang pacaran. Dia
sangatsenang dengan semua itu. Dan semua itu karena kau. Kau adalah cupid yang
telahmenyatukan hati kami berdua”. Ucapnya penuh kebahagiaan.
Akuharusnya bahagia dengan semua ini. Aku harusnya senang karena Kyujong
oppasekarang tidak membenciku lagi. Harusnya aku bangga karena sudah
berhasilmenyatukan hati mereka berdua. Tapi aku tak bisa. Semua ini
terlalumenyakitkan.
Ckleek
“Youngmin-ah, pinjam komikmu ya”. UcapJungmin
oppa di ambang pintu. Aku hanya mengangguk.
Jungminoppa segera berjalan ke lemari yang berisi buku-bukuan yang tersusun
rapi dikamarku. Dia mencari-cari komik yang mau dipinjamnya. Aku berharap dia
segerapergi dari kamarku dan tak melihatku sedang menangis.
“Youngmin, aku pinjam yang ini”. Ucapnyaseraya
menjatuhkan tubuhnya di ranjangku dengan posisi yang sama sepertiku,tengkurap.
Akuhanya diam tak menanggapi ucapannya. Tapi sepertinya itu malah
membuatnyacuriga. Dia melihat wajahku dan ekspresinya berubah menjadi sangat
kaget.
“Youngmin-ah, gwaenchanhayo?” Tanyanyapanic,
aku hanya mengangguk. “Yak! Kau bohong padaku! Cepat katakan kenapa kaumenangis?!”
Desaknya padaku.
“Gwaenchanha oppa. Mataku hanyakemasukan debu”.
“Hei! Debu sebesar apa yang memasukimatamu
hingga kau menangis seperti itu?! Apa mungkin debunya sebesarsepatuku?!”
“Ne”. Jawabku lemas.
“Yak! Mana bisa debu sebesar sepatukubisa masuk
ke dalam matamu!”
“Kau sendiri yang bilang begitu tadioppa”.
Ucapku acuh tak acuh.
Akuhanya diam dan mengacuhkan oppaku yang sibuk menanyaiku berbagai alasan
mengapaaku menangis. Hatiku masih sangat sakit dan aku hanya ingin menangis
sekarangini. Setelah Jungmin oppa capek karena tak kuhiraukan, dia memutuskan
untukkembali ke kamarnya dengan membawa komik yang dipinjamnya tadi.
xXx SS501 xXx
Sudahseminggu berlalu sejak Kyujong oppa dan Jimin resmi berpacaran. Tapi
bagikurasanya seperti seabad. Aku terus uring-uringan. Seperti tak memiliki
semangathidup. Mau bagaimana lagi? Aku hanya bisa mengalah dan akhirnya kalah.
Lebihsakit dibenci Kyujong oppa daripada tak bisa memilikinya walaupun kedua
pilihanitu sama-sama menyesakkan hatiku.
“Youngmin-ah! Mau sampai kapan kaumelamun
disitu, uhm?” Teriak Jungmin oppa di depan kelasku.
“Bukan urusan oppa”.
“Jelas urusanku. Kau adikku”. Ucapnya,aku
menatapnya sekilas dan kembali menekuk wajahku.
“Sudah sepuluh menit yang lalu belpulang
sekolah. Kajja, kita pulang”. Ucapnya seraya menarik tanganku.
Akumenepis tangannya. Kembali melipat tanganku di atas meja. “Oppa duluan
saja”.Tolakku dengan malas.
“Kau itu kenapa sih?”
“Aku tidak apa-apa”.
“Kau patah hati ya karena Kyujongpacaran dengan
Jimin?” Celetuknya. Aku mengangkat wajahku, menatapnya kaget.
“Sok tau!”
“Geojitmalhajima Yeongmin-ah!”
“Bohong apa, uhm? Oppa tuh ngelantur!”
“Aku tau kau mencintai Kyujong. Iyakan?”
“Anio!”
Akumembuang pandanganku ke arah lain. Pipiku terasa panas. Darimana dia tau
kalauaku mencintai Kyujong oppa? Dan kenapa dia memaksaku untuk mengaku?
Menyebalkansekali dia.
“Aku sudah baca diary mu, Youngmin.Percuma saja
kau berbohong”.
Akutersentak. Apa dia bilang? Membaca diaryku? Segera aku menatap tak
percayapadanya. Kulihat dia memamerkan diaryku di tangan kanannya.
“Kembalikan padaku!”
“Shirheo! Jujurlah Youngmin. Apasalahnya
mengaku kalau kau menyukainya dan patah hati karenanya?”
“Kalau oppa sudah tau, kenapa oppa masihsaja
mendesakku untuk mengaku?! Aku memang menyukainya, aku memangmencintainya. Tapi
apalah arti perasaanku jika dia mencintai yeoja lain, bahkanitu adalah sepupuku
sendiri. Aku sudah cukup terluka menahan semua ini! Bisakahoppa jangan
membuatku semakin terluka?!” Sentakku padanya.
Takku sadari, air mataku menetes. Satu tetesan yang mengomando tetesan lain
untukmembasahi pipiku ini. Aku tak sanggup menahannya. Terlalu sakit yang kurasakansaat
ini. Aku memutuskan untuk menundukkan kepalaku. Kurasa tak ada
untungnyamemamerkan kesedihanku pada orang lain walaupun itu oppaku sendiri.
“Benarkan yang aku bilang. Dia itumencintai
Kyujong oppa”.
Akumendengar suara Jimin mengomentari perdebatanku dengan Jungmin oppa
beberapasaat yang lalu. Eh? Jimin? Segera kuangkat wajahku dan menatap ke arah
pintu.Disana kulihat ada Jimin, Kyujong oppa, Hyungjun oppa, Youngsaeng oppa
danseorang namja tenar di sekolah kami yang kuketahui bernama Hyunjoong oppa.
“Ka, kalian? Apa yang kalian lakukandisini?”
Tanyaku gugup.
“Menonton”. Jawab Youngsaeng oppa dengangaya
sok polosnya.
Akuberbalik. Rasanya harga diriku sungguh jatuh. Baru kali ini aku
dipermalukansememalukan ini. Baru kali ini aku merasa serendah ini.
“Youngmin-ah, gwaenchanhayo?” UcapKyujong oppa
yang kuyakini sudah berada tepat di belakangku.
“Pergilah dari sini”. Jawabku datar.
Kudengarlangkah sepatu yang semakin mendekatiku. Apa dia tak mengerti kata-kataku?
Apadia ingin melihatku semakin terluka.
“Jujurlah padaku, Youngmin”.
“Cukup oppa. Lebih baik sekarang….”.
Akutak sanggup melanjutkan kalimatku saat Kyujong oppa secara tak
terdugamemelukku dari belakang. Yeah! Dia memelukku sangat erat. Aku bahkan
mampumerasakan deru nafasnya di leherku. Perbuatannya membuatku mematung
karenabingung dan kaget.
Proookk…. Proookk…. Proookk….
Kyujongoppa melepaskan pelukannya saat mendengar suara tepuk tangan dari
mereka. Argh!Kenapa mereka memberi tepuk tangan?! Apa mereka pikir ini drama!
Aku berbalikdan menatap bingung pada mereka terutama pada Kyujong oppa.
“Gomawo Youngmin-ah”. Ucap Kyujong oppa.
“Untuk apa ucapan itu?”
“Untuk cintamu padaku. Aku sangatbahagia saat
mengetahui ternyata cintaku tak bertepuk sebelah tangan padamu”.
“Hah?” Pekikku kaget dengan mulutmenganga
lebar.
“Wae Youngmin-ah?”
“Bukannya oppa mencintai Jimin?” Tanyakupolos.
“Hahaha. Dia hanya mau mengujimu”.Sambar Jimin
seraya tertawa renyah.
“Ada apa ini? Cepat jelaskan padaku!”Ucapku
ketus dengan tatapan tajam pada mereka. Jimin berjalan mendekatiku
danmerangkulku.
“Jangan ketus seperti itu sepupuku.Jadi,
sebenarnya Kyujong oppa itu menyukaimu tapi dia tak yakin kalau kaumenyukainya
padahal aku sudah bilang kalau kau itu sangat menyukainya. Akhirnyakami buat
rencana agar kau mengungkap perasaanmu yang sebenarnya. Kyujong oppaberpura-pura
menyukaiku dan meminta bantuanmu untuk membuat kami jadi dekat.Ternyata
berhasil karena kau begitu cemburu”. Jelas Jimin dengan senyum lebarmenahan
tawanya.
“Kalian keterlaluan!”
“Keterlaluan apanya? Kau itu yangketerlaluan!
Apa kau tidak sadar kalau kau hampir saja membunuhku! Tega sekalipada sepupu
sendiri”. Jimin manyun.
Akuhanya nyengir mendengarnya. Pipiku terasa panas, pasti sekarang pipiku
meronamerah. Aku merasa malu karena sudah mencelakai Jimin karena keegoisanku.
“Jadi, kalian tidak sungguh berpacaran?”Tanyaku
meyakinkan.
“Aku kan sudah punya pacar”.
“Siapa?”
“Nih”. Ucap Jimin seraya merangkulHyunjoong
oppa.
“Namjachingumu Hyunjoong sunbae?”
“Ne, wae? Yeoja populer sepertiku jugaharus
pacaran dengan namja populer kan?” Ucap Jimin membuatku hanya
melengosmendengarnya.
“Uhm. Jadi sekarang bagaimana?” TanyaKyujong
oppa.
“Apanya yang bagaimana?”
“Ya kita”. Ucapnya seraya memegangitanganku.
Aku tersipu malu. “Uhm, Youngmin-ah, nae yeojachinguga doeeo jullae?”Ucapnya seraya
tersenyum. Aku terdiam, rasanya aku tak bisa berkata-kata.
“Terima…. Terima….”. Teriak mereka semuaseraya
bertepuk tangan.
Akumengangguk-angguk sambil senyum malu. Kyujong oppa langsung merengkuhku
dalampelukannya. Aku membalas pelukannya.
“Saranghae Youngmin-ah”. Bisiknyapadaku.
“Nado saranghae oppa”. Balasku
serayamembenamkan wajahku di dada bidangnya.
xXx SS501 xXx
TAMAT
Argh! Akhirnya FF ini nyampe ending
garing? jelek? begitulah hasilnya
makasih buat yang udah baca
kalo bisa RCL ya #ngarep
mian juga kalo typo bertebaran, n entah kenapa setiap kali dipost pasti spasinya berantakan
sia-sia saia ngedit :(
ya sudahlah, sekali lagi Thank's buat yang berkenan baca
garing? jelek? begitulah hasilnya
makasih buat yang udah baca
kalo bisa RCL ya #ngarep
mian juga kalo typo bertebaran, n entah kenapa setiap kali dipost pasti spasinya berantakan
sia-sia saia ngedit :(
ya sudahlah, sekali lagi Thank's buat yang berkenan baca
FB Link: Oneshoot